Dari Francis Bacon Menuju Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Malang

Reporter

Dede Nana

24 - Oct - 2018, 09:25

Hasil cocok tanam ala Bacon di kantor BPP Kecamatan Jabung (foto: Nana/ MalangTIMES)


Tidak hanya fokus pada sesuatu yang terlihat besar saja. Kini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang menggalakkan cocok tanam ala Francis Bacon di seluruh perkantoran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan. 

Bercocok tanam ala Francis Bacon yang kini menjadi gerakan massal di perkantoran BPP DTPHP Kabupaten Malang, disebut dengan hidroponik. Yakni  budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah serta menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Pola bercocok tanam hidroponik dimulai sejak Francis Bacon menulis buku Sylva Sylvarum tahun 1627. Dari buku tersebut, akhirnya banyak peneliti melakukan uji coba budidaya tanaman tanpa tanah. Sampai di tahun 1859-1865 ahli botani Jerman bernama Julius von Sachs dan Wilhelm Knop, melakukan pengembangan teknik budidaya tanpa tanah. Serta terus menerus disempurnakan sampai saat ini. 

"Hidroponik ternyata memberikan hasil yang bagus dalam dunia pertanian. Di Kabupaten Malang telah cukup banyak juga petani memakai pola hidroponik ini," kata Budiar Anwar Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Rabu (24/10/2018). 

Melihat perkembangan yang menjanjikan tersebut, DTPHP Kabupaten Malang pun mencoba untuk memanfaatkan berbagai lahan sempit yang ada di seluruh kantor BPP. Hasilnya, bercocok tanam hidroponik memberikan nuansa berbeda bagi wilayah perkantoran serta karyawan di sana. 

Budiar menyampaikan, gerakan massal cocok tanam hidroponik tersebut juga sebagai bagian dalam mengembangkan atau menguji coba berbagai varietas tanaman. 

"Jadi juga bisa sebagai ruang penelitian bagi petugas BPP di kantornya masing-masing. Selain tentunya suasana perkantoran akan semakin semarak dengan tanaman," ujarnya kepada MalangTIMES. 

Penggunaan nama Hidroponik mulai dipakai tahun 1937. Sebelumnya tahun 1929, William Frederick Gericke dari Universitas California di Berkeley, menyebutnya dengan istilah aquaculture (atau di Indonesia disebut budidaya perairan). Tapi atas saran WA Setchell dari University of California, nama tersebut akhirnya disebut hidroponik. 

Budiar juga menjelaskan, gerakan hidroponik di jajarannya juga sebagai upaya untuk memanfaatkan lahan perkantoran. Sehingga lahan-lahan tersebut bisa lebih produktif. Khususnya untuk menompang tugas para petugas BPP itu sendiri. 

"Dengan gerakan ini, minimal mereka punya laboratorium mini di kantornya masing-masing. Dalam melakukan penelitian maupun uji coba bercocok tanam dengan hidroponik. Bisa jadi dengan hal ini bisa lahir inovasi-inovasi baru," ujar Budiar. 

Dirinya melanjutkan, hidroponik yang tidak memerlukan lahan tanah luas, juga kebutuhan airnya sedikit. Dibanding dengan kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. 

"Banyak hal yang masih bisa dikembangkan dengan pola ini...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, berita-malang Dari-Francis-Bacon-Menuju-Balai-Penyuluhan-Pertanian-Kabupaten-Malang Balai-Penyuluhan-Pertanian Dinas-Tanaman-Pangan-Hortikultura-dan-Perkebunan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette