JATIMTIMES - Penyelarasan karakter histori pada Kayutangan Heritage terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Kali ini, anggaran Rp 19 miliar disiapkan untuk pembangunan lahan parkir pada kawasan wisata tersebut.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan, untuk pembangunan lahan parkir telah memasuki tahap awal. Di antaranya penandatanganan akta pelepasan hak dan penyerahan sertifikat tanah. Saat ini, proyek tersebut akan masuk pada tahap perencanaan desain dengan melibatkan tim konsultan.
Baca Juga : Tuntut Kejelasan PLTS Bendungan Karangkates, Ratusan Pembudidaya Ikan Datangi Dewan
“Tahap berikutnya adalah desain. Saat ini sedang dalam proses perekrutan konsultan Detail Engineering Design (DED). Maksimal tanggal 18 Februari sudah bisa menandatangani kontrak. Kalau memungkinkan, sebelum saya selesai menjabat, saya ingin berdiskusi langsung dengan tim konsultan terkait desainnya,” ujar Iwan, Rabu (12/2/2024).
Lahan parkir di Kayutangan Heritage ini menurut Iwan harus mempertimbangkan sejumlah aspek. Mulai keamanan, kenyamanan dan daya tampung. Hal terpenting lain yakni konsep heritage yang harus tetap diperhatikan pada proses perancangan.
“Bangunan bagian depan harus dipertahankan karena termasuk cagar budaya. Kalau memungkinkan, nanti akan difungsikan menjadi pusat informasi atau ruang pamer yang mendukung Kayutangan Heritage sebagai objek wisata. Sementara itu, area parkir akan dibangun di bagian belakang,” beber Iwan.
Iwan menjelaskan pembangunan lahan parkir ini merupakan salah satu dari 11 program prioritas. Sehingga, ia berharap proyek tersebut dapat lancar pada pengerjaannya.
Nantinya, setelah proses penyusunan DED usai, proyek akan masuk pada tahap lelang. Sementara, proses pengerjaan konstruksi ditarget selesai pada akhir tahun 2025. “Harapannya, Desember nanti konstruksi sudah selesai. Sehingga pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, fasilitas ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Iwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menegaskan Pemkot Malang telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 25,3 miliar. Puluhan miliar itu untuk pembelian lahan tersebut.
“Sebenarnya secara normatif dana pembelian lahan ini sudah tertransfer kepada pemilik sebelumnya. Ini bagian dari transparansi kami dalam pengadaan tanah untuk penyediaan ruang parkir di Kayutangan Heritage,” kata Widjaja.
Baca Juga : Kota Madiun Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis bagi Masyarakat di 6 Puskesmas
Pria yang akrab disapa Jaya ini mengaku bahwa konsep parkir nanti yakni parkir vertikal dengan akses masuk Jalan Basuki Rahmat dan pintu keluar di Jalan Majapahit. Luas lahan sendiri mencapai sekitar 1.300 meter persegi.
“Bangunan bagian depan akan tetap dipertahankan sebagai cagar budaya, sementara bagian belakangnya akan dibuat parkir bertingkat. Nantinya, akan ada konektivitas dengan parkiran di Jalan Majapahit, sehingga aset Pemda dapat dimanfaatkan secara optimal,” terang Jaya.
Sementara itu, untuk mendukung kawasan parkir vertikal itu, Jaya mengaku kedepan akan melakukan sterilisasi parkir di kawasan jalan. Sehingga, nantinya konsep heritage benar-benar terlihat. “Sehingga kalau tahun ini sisi kanan yang steril parkir di tepi jalan koridor Kayutangan, tahun depan kanan kirinya sudah bersih,” tukas Jaya.