JATIMTIMES - Pada perayaan tahun baru Imlek, terdapat sebuah tradisi dalam keluarga yang biasanya membagi-bagikan angpau na lai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian angpao atau angpau adalah uang yang diberikan kepada anak-anak kecil, orang yang belum menikah, atau orang tua (oleh anak-anak yang telah menikah) pada Hari Raya Imlek. Biasanya dibungkus kertas merah, diberikan dengan harapan bahwa penerima angpao akan mendapatkan keberuntungan dan bernasib baik sepanjang tahun baru.
Menariknya, pemberian angpao seringkali didahului dengan ucapan “gong xi fa cai”. Namun, mungkin masih ada sebagian orang yang bertanya-tanya mengenai, makna adanya angpao na lai dalam perayaan tahun baru Imlek?
Baca Juga : Libur Panjang Imlek, Lalu Lintas Menuju Sejumlah Obyek Wisata Terpantau Macet
Makna Angpao dalam Perayaan tahun baru Imlek
Melansir dari laman China Highlights, makna "Angpao Na Lai" merupakan ungkapan populer dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang berarti "Beri saya angpao".
Angpao sendiri adalah amplop merah berisi uang yang diberikan sebagai tanda keberuntungan, harapan, dan doa untuk kemakmuran di tahun yang baru.
Dalam tradisi Tionghoa, warna merah melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan, sehingga amplop merah ini juga dipercaya membawa nasib baik.
Sejarah Hóngbāo Na Lai atau Angpao Na Lai
Dikenal sebagai salah satu tradisi Imlek yang masih lestari hingga saat ini, ternyata ada sejarah angpao na lai yang menjadi awal mula hadirnya tradisi tersebut. Berdasarkan informasi yang tersebar di laman resmi Google Arts & Culture, tradisi memberi angpao na lai atau amplop merah dipercaya berasal dari beberapa cerita tertua selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Konon, iblis yang dikenal sebagai "Sui" sering kali meneror anak-anak pada saat mereka tengah tidur di malam Tahun Baru Imlek. Hal tersebut membuat orang tua selalu berusaha untuk membuat anak-anak mereka terjaga sepanjang malam demi melindungi mereka.
Dikisahkan bahwa pada suatu tahun baru, seorang anak diberi delapan koin untuk dimainkan agar dirinya bisa tetap terjaga. Namun, karena tidak tahan untuk membuka matanya agar tetap terjaga, dirinya akhirnya tertidur dengan koin yang berada di atas bantalnya. Singkat cerita, Sui pun muncul dan mendekat ke arah anak tersebut.
Namun, saat hendak menyentuh anak itu, koin-koin tersebut justru mengeluarkan cahaya kuat yang berhasil mengusir iblis itu. Ternyata diam-diam, koin itu ternyata Delapan Dewa yang sedang menyamar. Hal tersebut membuat amplop yang melambangkan koin saat ini terkadang dikenal dengan julukan yasui qian atau penekan uang Sui.
Siapa yang bisa memberi Angpao?
Secara tradisional, saat Anda sudah mulai menghasilkan uang, ini adalah waktu untuk memulai pengalaman memberi amplop merah saat Tahun Baru Imlek.
Makna memberikan angpao adalah cara untuk berbagi berkah Anda. Namun, ada kebiasaan bahwa saat Anda belum menikah, Anda tidak perlu memberikan angpao kepada orang lain.
Amplop merah biasanya hanya diberikan dan diterima di antara anggota keluarga, sementara di beberapa daerah pedesaan, ada kebiasaan bahwa Anda harus memberikan amplop merah kepada setiap anak yang Anda temui selama periode Tahun Baru.
Aturan Pemberian Angpao
Ada aturan dalam pemberian Angpao yang wajib dipahami sesuai dengan kepercayaan pada Imlek.
1. Siapa yang Memberi dan Menerima
Angpao biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah kepada mereka yang belum menikah, seperti anak-anak atau saudara yang lebih muda. Angpao juga bisa diberikan kepada orang tua sebagai simbol penghormatan.
2. Jumlah Uang
Jumlah uang dalam angpao harus dalam angka genap, karena angka ganjil dianggap membawa nasib buruk. Angka delapan dianggap sangat menguntungkan karena melambangkan kemakmuran.
Jumlah uang tidak boleh mengandung angka empat, karena dalam budaya Tionghoa, angka ini terdengar seperti kata "mati".
3. Kapan Diberikan
Angpao biasanya diberikan selama perayaan Tahun Baru Imlek, baik pada saat pertemuan keluarga besar atau ketika berkunjung ke rumah saudara dan teman-teman.
Cara Memberikan Angpao
Nah, ada beberapa panduan untuk memberikan sesuai kepercayaan Tionghoa.
1. Persiapkan Amplop Merah
Siapkan amplop merah (angpao) yang berisi uang dengan jumlah yang sesuai dengan aturan dan kepercayaan.
2. Berikan dengan Tangan Kedua
Baca Juga : Daftar 4 Event Tahun Baru Imlek di Surabaya, Ada Berbagai Pertunjukan Menarik
Anda dapat memberikan angpao menggunakan kedua tangan sebagai tanda hormat. Penerima juga sebaiknya menerimanya dengan kedua tangan.
3. Ucapkan Kata-Kata Positif
Saat memberikan angpao, ucapkan harapan-harapan baik seperti "Gong Xi Fa Cai" atau "Semoga sukses dan kaya raya" kepada penerima.
4. Tidak Membuka Angpao di Depan Pemberi
Penerima sebaiknya tidak membuka angpao di depan pemberinya sebagai bentuk sopan santun.
Cara membalas Angpao Na Lai
Ketika seseorang mengucapkan "Angpao na lai," yang berarti "Angpao-nya mana?" atau "Berikan angpao," ada beberapa cara untuk meresponsnya.
1. Jika Anda ingin memberikan angpao:
"Semoga membawa keberuntungan untukmu!" atau "Ini untuk membawa keberuntungan, semoga kamu sukses!" Anda bisa juga mengucapkan, "Selamat Tahun Baru! Semoga tahun ini membawa kebahagiaan dan kesehatan."
2. Jika Anda tidak memberikan angpao (misalnya belum menikah atau situasinya tidak tepat):
"Semoga tahun baru ini kamu mendapatkan banyak angpao!" atau "Semoga rezekimu berlimpah tahun ini!"
Meskipun ada aturan dan kebiasaan yang harus diikuti, yang terpenting adalah makna di balik pemberian angpao, yaitu untuk membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi semua yang merayakan.
Dengan memberikan angpao, kita turut menjaga nilai-nilai kebersamaan dan saling memberi di tengah perayaan yang penuh sukacita ini.
