JATIMTIMES - Tim dosen dan mahasiswa salah satu kampus swasta di Malang, membuat satu inovasi cemerlang. Yakni mengembangkan prototipe transmisi data terenkripsi berbasis mikrokontroler.
Inovasi ini dirancang untuk mendukung sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis Internet of Things (IoT) dan diinisiasi oleh tim dosen serta mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, dipimpin oleh Moch. Subianto, S.Kom., M.Cs.
Baca Juga : Jadwal Pencairan Bansos 2025 Tahap 1 hingga 4, Cek Infonya
Proyek yang diberi nama “Prototipe Transmisi Data Terenkripsi melalui Komunikasi Radio Sehingga Menciptakan Ekosistem Terintegrasi Berbasis Mikrokontroler Pendukung Monitoring Penerangan Jalan Umum Teknologi IoT” ini memiliki tujuan besar yakni meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan PJU.
Teknologi ini mengandalkan mikrokontroler dan modul radio untuk memastikan bahwa data yang dikirim dan diterima terlindungi dari ancaman intersepsi pihak tak bertanggung jawab.
Selain menjamin keamanan data, prototipe ini juga mendukung deteksi dini kerusakan pada PJU. Hal ini memungkinkan pemerintah dan penyedia layanan melakukan pemeliharaan secara proaktif, sehingga biaya operasional dapat ditekan sekaligus meningkatkan efisiensi energi.
Ketua tim, Mochamad Subianto, menyatakan bahwa inovasi ini merupakan kontribusi konkret perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan kota pintar di Indonesia.
"Kami ingin memberikan solusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengelola infrastruktur kota dengan cara yang lebih aman dan efisien," ungkapnya.
Prototipe ini didesain agar fleksibel dan mudah diintegrasikan dengan sistem IoT lainnya. Dengan skalabilitas tinggi, teknologi ini diharapkan dapat diterapkan tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga internasional, menjadikannya solusi yang relevan bagi berbagai skala implementasi.
Baca Juga : Emba Run, Event Lari Nasional Pertama 2025 Bawa Dampak Positif Bagi Kota Malang
Sebagai bentuk pengakuan atas inovasi ini, prototipe transmisi data terenkripsi telah didaftarkan sebagai Hak Cipta ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Langkah ini menunjukkan keseriusan dan kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong inovasi berkelanjutan yang diakui secara hukum.
Lebih dari sekadar inovasi teknologi, proyek ini juga membawa manfaat sosial dan ekonomi. Penghematan energi dan biaya operasional yang dihasilkan diharapkan dapat mendukung upaya keberlanjutan lingkungan, selaras dengan visi global menuju pengelolaan kota pintar yang ramah lingkungan.
Dalam visinya, pihaknya juga membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk pengembangan teknologi yang lebih luas. Prototipe ini membuktikan bahwa inovasi lokal mampu menghadirkan solusi kelas dunia yang relevan dengan kebutuhan masyarakat global.
Inovasi ini, diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam mendorong Indonesia menuju era kota pintar yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan. "Melalui proyek ini, kami berharap dapat mendukung pengembangan kota pintar yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan," ujar Mochamad Subianto penuh optimisme.