JATIMTIMES - Jepang kini menjadi negara dengan pangsa pasar terbesar untuk produk-produk ekspor Jawa Timur (Jatim). Selain Jepang, Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) juga bersaing dalam capaian mendatangkan barang-barang asal Jatim ke negaranya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, selama November 2024, ekspor nonmigas Jatim ke Jepang mencapai USD 319,56 juta. Nilai ekspor tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan dengan negara-negara lain.
Baca Juga : Kasus PMK Tinggi, DPRD Jatim Dorong Pasar Hewan di Jember Tutup Sementara
Tiongkok menjadi pangsa pasar ekspor Jatim terbesar kedua, dan AS di posisi ketiga. "Ekspor ke Tiongkok dan Amerika Serikat berturut-turut sebesar USD 317,12 juta dan USD 310,07 juta," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Minggu (19/1/2025).
BPS Jatim menyebut, Jepang menjadi negara utama tujuan ekspor dengan peranan sebesar 14,84 persen dari total ekspor nonmigas Jatim pada November 2024. Kemudian, Tiongkok dan AS memiliki peranan masing-masing sebesar 14,72 persen dan 14,40 persen.
Sementara itu, pada periode yang sama, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa juga masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan November 2024 memberikan kontribusi sebesar 74,95 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 1,61 miliar.
Sedangkan ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN sebesar USD 429,95 juta atau dengan peranan 19,96 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jatim. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar USD 136,44 juta atau dengan peranan sebesar 6,33 persen.
"Vietnam dan Singapura di urutan selanjutnya dengan nilai ekspor nonmigas masing-masing sebesar USD 102,97 juta dan USD 67,28 juta," urai BPS Jatim.
Baca Juga : Pemkot Siapkan Rp 500 Juta untuk Rehabilitasi Stadion Gelora Brantas Tahun Ini
Sementara itu, ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 5,09 persen atau dengan nilai USD 109,56 juta. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar di kawasan Uni Eropa dengan nilai sebesar USD 30,52 juta atau dengan peranan sebesar 1,42 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jatim pada bulan November 2024.
Selanjutnya diikuti ekspor ke Jerman dan Italia dengan nilai sebesar USD 19,69 juta dan USD 11,88 juta atau dengan kontribusi masing-masing sebesar 0,91 persen dan 0,55 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur pada bulan November 2024.