free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS, Apa Kata Akademisi

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

14 - Jan - 2025, 12:20

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Keanggotaan resmi Indonesia dalam kelompok ekonomi global BRICS membuka lembaran baru dalam hubungan internasional. BRICS sendiri merupakan organisasi antar-pemerintah sebagai forum kerja sama di antara negara berkembang. 

Seperti diketahui, bahwa Brazil telah mengumumkan Indonesia sebagai anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025. Keputusan ini pun tentunya hasil dari persetujuan anggota BRICS yang menyetujui Indonesia bergabung. 

Baca Juga : Baru Terpenuhi 297 Ribu di 2024, Peluang WNI Bekerja di Luar Negeri Masih Terbuka Lebar

Lantas, bagaimana tanggapan dari akademisi mengenai bergabungnya Indonesia dalam BRICS ini ?. 

Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si., dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menilai bahwa masuknya Indonesia ke BRICS bukan hanya untuk kepentingan nasional, tetapi juga menarik bagi negara anggota BRICS lainnya. 

“Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan berperan sebagai pemimpin di ASEAN. Hal ini menjadikannya mitra strategis yang diharapkan mampu mendorong negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk bergabung dengan BRICS,” jelas Ruli.

Ruli juga menyoroti latar belakang keputusan ini. Kepentingan ekonomi dan politik nasional menjadi faktor utama. Dalam konteks ekonomi, BRICS membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar global. 

Produk-produk seperti minyak kelapa sawit (CPO) dapat ditawarkan kepada negara-negara BRICS, terutama di tengah hambatan perdagangan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Diversifikasi produk CPO juga menjadi peluang untuk memanfaatkan hubungan ini.

“Jika dilihat secara rasional, BRICS menawarkan banyak manfaat, terutama di bidang ekonomi. Namun, hal ini hanya akan berdampak signifikan jika pelaku UMKM Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini. Oleh karena itu, penguatan sektor UMKM menjadi tugas besar agar mereka mampu bersaing di pasar internasional,” tambahnya.

Selain potensi ekonomi, keanggotaan di BRICS juga membuka peluang investasi. Menurut Ruli, optimisme pemerintahan Presiden Prabowo terhadap target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa terwujud dengan adanya investasi langsung dari negara-negara BRICS.

Meski membawa banyak peluang, bergabung dengan BRICS juga menghadirkan tantangan diplomatik yang harus dikelola dengan cermat. Ruli menekankan pentingnya menjaga hubungan seimbang dengan kekuatan global seperti Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa.

“Kehadiran Indonesia dalam BRICS tentu akan mempererat hubungan dengan Tiongkok dan Rusia. Hal ini bisa memunculkan ketegangan dengan Amerika Serikat, terutama karena isu dedolarisasi yang digagas BRICS berpotensi mengancam dominasi ekonomi global AS,” ujarnya.

Baca Juga : Polisi Gagalkan Pengiriman 22 PMI Ilegal Tujuan Malaysia dan Singapura

Indonesia juga dihadapkan pada tugas menjaga hubungan baik dengan semua pihak, termasuk negara-negara Barat. Dalam konteks ini, rencana Indonesia untuk bergabung dengan OECD menjadi langkah penting guna menyeimbangkan hubungan dengan negara-negara Barat dan BRICS. 

Ruli menekankan, hal ini sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Keanggotaan Indonesia di BRICS juga memberikan peluang untuk memperkuat dialog komprehensif dengan negara-negara anggota lainnya. Forum ini menjadi ruang untuk meningkatkan pemahaman bersama dalam menghadapi tantangan global dan regional serta meminimalkan konflik akibat perbedaan kepentingan.

“Dengan bergabungnya Indonesia, diharapkan kontribusi terhadap stabilitas dan perdamaian dunia semakin nyata. Selain itu, Indonesia juga berpeluang memainkan peran strategis dalam menentukan arah kebijakan ekonomi yang saling menguntungkan,” ungkap Ruli.

Ruli juga berharap bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS dapat membantu menekan potensi konflik di antara negara anggota, seperti yang terjadi antara Tiongkok dan India. Momentum ini, menurutnya, menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk terus memperkuat peran sebagai aktor penting di panggung internasional.

Langkah bergabung dengan BRICS tidak hanya mencerminkan posisi strategis Indonesia di kancah global, tetapi juga menegaskan komitmen negara ini dalam memperjuangkan kepentingan nasional melalui kerja sama internasional yang saling menguntungkan. Meski penuh tantangan, peluang besar ini harus dimanfaatkan dengan perencanaan dan diplomasi yang matang.

 


Topik

Ekonomi brics anggota brics indonesia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana