free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kaleidoskop Pemkab Malang 2024: Bupati Sanusi Sukses Sehatkan Masyarakat Kabupaten Malang di Masa Jabatan yang Terpangkas

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

21 - Dec - 2024, 11:31

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi saat menerima penghargaan dari Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono terkait komitmen serta peran aktif dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Prokopim Setda Kabupaten Malang) 

JATIMTIMES - Selama menjabat kurang dari empat tahun karena pemangkasan masa jabatan, Bupati Malang HM. Sanusi terbukti terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Kabupaten Malang. 

Terdapat beberapa hal yang ditingkatkan oleh Pemkab Malang di bawah kepemimpinan HM. Sanusi sebagai Bupati Malang. Mulai dari peningkatan sumber daya manusia tenaga kesehatan, inovasi layanan kesehatan, hingga pemenuhan layanan kesehatan secara merata kepada masyarakat Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Catatan Merah Filipina Jelang Laga Penentuan Melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

 

Peningkatan sumber daya manusia tenaga kesehatan 

Untuk peningkatan sumber daya manusia tenaga kesehatan, Pemkab Malang telah memberikan pelatihan bersertifikasi untuk layanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Kabupaten Malang. 

Di mana untuk pelatihan bersertifikat ini menyasar para tenagq kesehatan di rumah sakit maupun di puskesmas di Kabupaten Malang. Hal ini merupakan wujud komitmen dari Pemkab Malang dalam memberikan layanan kesehatan yang maksimal. 

Inovasi layanan kesehatan

Untuk inovasi layanan kesehatan, Pemkab Malang telah menunjuk 10 lokasi khusus sebagai pilot project Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas dengan desa melalui program Integrasi Layanan Primer atau ILP. 

Program ini diperkuat dengan adanya transformasi layanan yang pencatatannya telah terintegrasi melalui pelaporan e-Puskesmas ke dalam platform Satu Sehat. Hal ini akan memudahkan masyarakat maupun tenaga kesehatan dalam mengetahui riwayat kesehatan masyarakat.  

Termasuk kerja sama dengan BPJS Kesehatan yang terjalin, membuat masyarakat semakin mudah mengakses kayanan kesehatan dengan memanfaatkan fitur antrean online yang ada pada aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. 

Pemenuhan layanan kesehatan yang merata dan maksimal

pemenuhan-layanan-kesehatan.jpg

Sebagai wujud komitmen untuk memberikan layanan kesehatan yabg merata di semua wilayah di Kabupaten Malang, Pemkab Malang telah memiliki tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Yakni RSUD Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, RSUD Lawang di Kecamatan Lawang dan RSUD Ngantang di Kecamatan Ngantang. 

Selain itu, Pemkab Malang di bawah nahkoda Bupati Malang HM. Sanusi sedang menyusun rencana pendirian Rumah Sakit Jantung yang diperuntukkan bagi  masyarakat luas di Kabupaten Malang. 

Lalu, di setiap pertemuannya dengan masyarakat Kabupaten Malang, Bupati Malang HM. Sanusi juga berkali-kali menegaskan bahwa Pemkab Malang akan menggratiskan masyarakat miskin untuk berobat di RSUD milik Pemkab Malang. Hanya memerlukan KTP dan Surat Keterangan Tidak Mampu, masyarakat miskin yang belum tercover BPJS kesehatan bisa mendapatkan layanan gratis di RSUD milik Pemkab Malang. 

Selanjutnya, Pemkab Malang juga terus berupaya menangani  kegawatdaruratan melalui pemenuhan fasilitas berupa Ambulans Publik Safety Center (PSC) 119 yang selama 24 jam dipastikan standby untuk memberikan layanan medis dan non medis seperti panduan first aid serta evakuasi korban kegawatdaruratan yang sudah dilakukan dengan maksimal. 

Kemudian, Pemkab Malang melalui Dinas Kesehatan juga terus melakukan tindakan preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat. Di mana Pemkab Malang memiliki program skrining HIV dan Tubercolosis atau TBC pada kelompok berisiko seperti ibu hamil dan penduduk berisiko lainnya yang telah dilaksanakan dengan baik. 

Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Pemkab Malang telah berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Malang. Salah satu upaya nyata yakni dengan melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan. 

Di mana pada tahun anggaran berjalan, di tahun 2023 pemberian bantuan kepada masyarakat segmen Penerima Bantuan iuran Daerah (PBID) sempat terhenti karena adanya kelebihan data yang dimasukkan perangkat daerah terkait dari kuota maksimal masyarakat yang dijamin oleh BPJS Kesehatan sebagai peserta segmen PBID. Akhirnya dilakukan pemadanan data untuk menetapkan jumlah masyarajat yang masuk dalam segmen PBID   

Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang, sebanyak 251.360 jiwa atau 9,45 persen penduduk Kabupaten Malang masuk dalam kategori miskin. Dari jumlah itu, yang mendapat bantuan segmen PBIN (Penerima Bantuan Iuran Nasional) yang masih aktif sejumlah 121.826 jiwa dan tidak tidak ada yang dinonaktifkan. 

Sedangkan sisanya sebanyak 129.534 jiwa merupakan masyarakat dari segmen PBID yang sempat dinonaktifkan karena proses pemadanan data, ajhirnya per tanggal 1 Mei 2024 kembali diaktifkan kepesertaannya hingga Desember 2024. dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 46.803.246.194 yang diambilkan dari APBD Kabupaten Malang. 

 

Penanganan stunting yang sukses dilakukan Pemkab 

penanganan-stunting.jpg

Terkait dengan penanganan kasus stunting, Pemkab Malang secarq masifmendorong semua pihak dan elemen masyarakat untuk membantu menurunkankasus stunting. Terlebih lagi, Kabupaten Malang dicanangkan zero stunting pada tahun 2025 mendatang.

Pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Malang berada di kisaran 18 persen. Data tersebut berbeda jauh jika dibandingkan dengan data terbaru bulan timbang pada Februari 2024. Di mana angka stunting di Kabupaten Makang berdasarkan bulan timbang Februari 2024 berada di angka 6,2 persen. 

Lebih lanjut, jika pemerintah pusat mengacu pada data SSGI, sejak tahun 2021 atau ketika Sanusi resmi dilantik sebagai Bupati Malang, angka stunting selalu turun tiap tahun. Di mana pada tahun 2021 berdasarkan data SSGI angka stunting berada di angka 23 persen dan tahun 2024 sudah turun menjadi 18 persen. 

Capaian angka stunting tersebut merupakan upaya dari berbagai pihak. Mulai dari unsur pemerintah, kader kesehatan, TP PKK hingga kesadaran masyarakat umum yang terus mendorong agar balita di Kabupaten Malang tidak masuk dalam kategori stunting. 

Selain itu, Pemkab Malang juga telah memberikan 2.662 Antrpometri Kit baru untuk posyandu di 33 kecamatan di Kabupaten Malang dengan anggaran total Rp 21 milliar. Di mana untuk penyaluran tahap pertama di tahun 2022 sebanyak 800 paket dan di tahun 2023 sebanyak 1.862 paket. Termasuk setiap tahun Pemkab Malang melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) selalu menggelar rembuk stunting yang melibatkan lintas sektor di Kabupaten Malang. Hal itu merupakan wujud komitmen Pemkab Malang dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Malang.

 

16 program bidang kesehatan terlaksana di tahun 2024

Sebanyak 16 program bidang kesehatan yang telah dilaksanakan Pemkab Malang di tahun 2024. Program kesehatan Pemkab Malang tersebut difokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak serta pemenuhan gizi masyarakat. 

Lalu juga terdapat program Smart Health yang difokuskan untuk mencegah dan menangani warga dengan penyakit tidak menular mematikan. Program tersebut sudah berjalan beberapa tahun secara masif di seluruh desa di wilayah Kabupaten Malang. 

Baca Juga : UMK Kota Blitar 2025 Tidak Berlaku untuk Usaha Mikro dan Kecil

 

Selain itu juga telah dilakukan pengadaan dan pendistribusian alat USG dua dimensi dan telemedicine untuk screening pada ibu hamil, penguatan Ante Natal Care (ANC) terpadu di Puskesmas dan Rumah Sakit Swasta yang diikuti dengan pembinaan pelayanan ANC oleh dokter spesialis. Lalu juga ada skrining hipotiroid kongenital, orientasi keluarga berencana pasca persalinan dan workshop kesehatan ibu dan anak. 

Selanjutnya, dalam rangka percepatan perbaikan gizi bagi masyarakat, terdapat beberapa program yang telah dilakukan oleh Pemkab Malang melalui Dinas Kesehatan. Di antaranya seperti pemenuhan alat Antropometri Kit pada semua posyandu, implementasi aplikasi tindik anting sebagai upaya pendeteksi, monitoring dan evaluasi balita stunting, serta pemberian pangan olahan media khusus untuk balita dengan masalah gizi. 

Lalu juga dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita kurang izi, screening anemia pada remaja putri, pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin dan pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri juga jadi program rutin yang direalisasikan untuk mewujudkan generasi emas. 

Program tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan peningkatan kapasitas dalam deteksi dini masalah gizi pada balita, workshop AKSI Bergizi, orientasi pemberian makanan bayi dan anak serta tata laksana gizi buruk. 

menerima-penghargaan.jpg

Prestasi di bidang kesehatan yang berhasil diraih oleh Pemkab Malang dalam kurun waktu tahun 2023 sampai 2024.

Tingkat Nasional: 

- Bupati Malang HM. Sanusi dinobatkan sebagai Top Pembina BUMD tahun 2023 dan 2024 dalam ajang Top BUMD Award 2023 dan 2024.

- RSUD Kanjuruhan mendapqtkan penghargaan sebagai Top BUMD 2023 dan 2024 Bintang 5 dalam ajang Top BUMD Award 2023 dan 2024.

- Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo dinobatkan sebagai Top CEO BUMD 2023 dan 2024 dalam ajang Top BUMD Award 2023 dan 2024.

- Kampung KB Jaya Manunggal Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung juara satu kampung keluarga berkualitas terbaik tingkat nasional tahun 2024 kategori kabupaten regional 1 yang digelar oleh BKKBN. 

- Rosha Nofitasari mendapatkan harapan tiga dalam kompetisi dapur sehat atasi stunting tingkat nasional tahun 2024 kategori kreasi menu sehat dashat oleh keluarga risiko stunting yang digelar oleh BKKBN  

 

Tingkat Provinsi Jawa Timur: 

- Bupati Malang HM. Sanusi dinobatkan sebagai Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Terbaik ke-VI tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023.

- Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sebagai terbaik ke-III Kabupaten/Kota dengan capaian terbaik konektivitas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) ke SATUSEHAT tahun 2023.

- Pemerintah Kabupaten Malang mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor ”Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FRPTM) secara serentak di Lokasi dan Peserta Terbanyak tahun 2023. 

- Bupati Malang HM. Sanusi dinobatkan sebagai Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Terbaik ke - IX tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024.

- Bupati Malang HM. Sanusi mendapatkan penghargaan atas prestasi dan komitmen serta peran aktif dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di tahun 2024.

- Kabupaten Malang menjadi juara satu kategori pagu besar apresiasi DAK subbidang KB bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024.

- Kabupaten Malang sebagai Juara III atas proyek Pengembangan Pembangunan RSUD Kanjuruhan dalam kegiatan East Java Investment Challenge tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya