JATIMTIMES - Upaya menjaga stabilitas pasokan bahan pangan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Termasuk di dalamnya untuk memastikan daya beli masyarakat jelang momen perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Dalam hal ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang juga masih mengandalkan sumber daya asli Kota Malang. Yakni dengan memanfaatkan hasil pertanian kelompok tani urban farming.
Baca Juga : Izin Rampung, Proyek WTP Kota Malang Segera Diuji Coba
Kelompok tani urban farming ini mengembangkan skema urban farming dengan memamfaatkan kebun botol. Hasil pertaniannya meliputi sejumlah tanaman sayur dan hortikultura.
"Ada sayur, terong, cabai, tomat dari kelompok tani urban farming kebun botol di Tlogomas. Dan beberapa UMKM ada dari binaan Dispangtan dan dari Diskopindag," jelas Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan.
Bahkan hasil pertanian dari kelompok urban farming ini juga turut digunakan untuk memasok dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM sendiri menjadi salah satu program andalan Pemkot Malang untuk menjaga daya beli masyarakat.
Di sisi lain, untuk memastikan stabilitas ketersediaan dan harga bahan pangan jelang Nataru, Pemkot Malang juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Setiap minggu, pergerakan bahan pangan terus dilaporkan langsung kepada Kemendagri.
"Bahkan kemarin Bapak Presiden memimpin langsung Zoom nasional dalam rangka swasembada pangan yang ada di Indonesia," kata Slamet.
Hal tersebut lantas ditindaklanjuti oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang untuk menyusun skema-skema lanjutan. Salah satunya dengan merancang gelaran pasar murah atau GPM.
Baca Juga : Bank UMKM Jatim Fasilitasi Produk Lokal Tembus Ekspor Pasar Jepang
"Saat ini GPM merupakan yang sudah sekitar 50 yang dilakukan Dispangtan selama tahun 2024. Insya Allah 19 Desember, kita gelar lagi tapi titiknya belum kita tentukan," ucap dia.
Saat ini, dirinya memastikan bahwa stok kebutuhan pangan di Kota Malang cukup aman. Pihaknya pun rutin berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk berkoordinasi terkait pasokan bahan pangan.
"Alhamdulillah untuk stok kebutuhan pangan di Kota Malang cukup aman dan ini berkoordinasi aktif dengan Badan Pangan Nasional. Mereka yang mendistribusikan dan mengoordinasikan di mana daerah produsen dan daerah yang kurang," pungkasnya.