JATIMTIMES - Hujan berintensitas ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kota Batu dalam beberapa hari terakhir. Hal ini lantaran sudah memasuki musim hujan sesuai yang diprediksi BMKG di akhir tahun. Tak jarang, sejumlah titik dilanda bencana.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mengimbau masyarakat mewaspadai sejumlah tren penyakit. Yakni empat penyakit yang menghantui masyarakat Kota Batu diantaranya leptospirosis, demam berdarah, infeksi saluran pernapasan, dan diare.
Baca Juga : Kenali Bahaya Radang Panggul, IDI Dogiyai Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati menyatakan, bahwa penyerangan jenis penyakit tersebut biasanya bersamaan saat musim hujan.
"Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada air atau tanah yang terkontaminasi urin hewan, terutama tikus," terang Susana saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Menurut dia, gejala beberapa penyakit tersebut mirip dengan influenza atau flu, namun bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Wanita yang disapa Susan itu menambahkan, hal yang sama juga pada penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue.
"Virus ini ditularkan nyamuk aedes aegypti yang mudah berkembang biak di genangan air akibat hujan," tambah Susan.
Selain itu, jenis penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) disebabkan udara dingin dan lembap membuat tubuh lebih rentan terhadap virus penyebab flu dan pileg. Sedangkan, untuk penyakit diare lebih banyak disebabkan adanya kontaminasi makanan atau minuman oleh bakteri penyebab diare, lebih sering terjadi saat musim hujan ini.
Untuk pencegahan empat jenis penyakit, Dinkes Kota Batu sudah menyiapkan langkah sosialisasi kepada masyarakat. Di samping itu melakukan surveilans, yakni melakukan pemantauan terhadap kasus penyakit yang dilaporkan.
Baca Juga : Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, BPBD Banyumas Imbau Masyarakat Tetap Tenang
"Dinkes melakukan kolaborasi dan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup untuk pengendalian vektor penyakit, seperti nyamuk dan tikus. Selain itu dengan kecamatan dan kelurahan serta desa melakukan sarasehan warga terkait sosialisasi penyakit ini," terangnya.
Ia melanjutkan, untuk melindungi diri dari penyakit selama musim hujan ini, Dinkes menyarankan masyarakat menjaga kebersihan diri dengan rutin cuci tangan, konsumsi makanan yang bersih dan matang, serta hindari kontak langsung dengan air genangan.
"Sementara khusus demam berdarah, masyarakat bisa melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan lakukan PSN di rumah dan lingkungan," paparnya.