free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkab Malang Kembangkan Program UPLAND, Penghasilan Petani Meningkat Hingga Rp 276 Juta

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Nov - 2024, 21:07

Placeholder
Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto (tengah, batik merah) saat konferensi pers terkait UPLAND Projects yang berlangsung di Pendapa Agung Kabupaten Malang pada Kamis (21/11/2024). (Foto: Ashaq Lupito/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui The Development of Integrated Farming System at Upland Area (UPLAND) Project.

Sementara itu, pada Kamis (21/11/2024), Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto menerima kunjungan pejabat International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB) di Pringgitan, Pendapa Agung Kabupaten Malang. Pada kesempatan tersebut, Didik turut didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Malang termasuk Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah.

Baca Juga : Di Hadapan Puluhan Ribu Pendukungnya, Ini Janji Pasangan Karunia Situbondo

Kepada awak media, sejumlah pihak yang hadir menyebut kunjungan yang telah berlangsung di Kabupaten Malang tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring UPLAND Project. "Program UPLAND di Kabupaten Malang sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 hingga 2024," ujar Didik saat ditemui JatimTIMES usai menerima kunjungan.

Dijabarkan Didik, program UPLAND Project di Kabupaten Malang dilaksanakan pada sejumlah desa. Yakni meliputi Desa Ngabab dan Pujon Kidul di Kecamatan Pujon, serta Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang.

Sementara untuk penerima manfaat program UPLAND Project meliputi tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), 11 Kelompok Tani (Poktan), hingga dua Kelompok Wanita Tani (KWT). Selain itu, 1.254 rumah tangga, 1.122 anggota kelompok, hingga penerima manfaat tidak langsung sebanyak 2.845 orang juga turut menerima manfaat dari UPLAND Project.

"Programnya mendapat respon positif dari sejumlah pihak, termasuk memberi dampak yang bagus kepada para petani," ungkap Didik.

Sekedar informasi, para penerima manfaat program UPLAND Project berasal dari bergam elemen. Yakni mulai dari wanita tani, pemuda tani hingga masyarakat yang tidak termasuk sebagai kelompok tani.

Sementara pada tahun 2023, rata-rata produksi bawang merah varietas batu ijo pada program UPLAND Project mencapai 10-12 ton per hektare. "Sedangkan pendapatannya berkisar antara Rp 230 juta hingga Rp 276 juta per hektare," ucap Didik.

Dari hasil yang telah terealisasi pada program UPLAND Project, Pemkab Malang optimis ke depan komoditas bawang merah Kabupaten Malang dapat memenuhi kebutuhan pasar. "Tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lingkup lokal maupun regional, namun hingga lingkup nasional," ujar Didik.

Perlu diketahui, pelaksanaan program UPLAND Project di Kabupaten Malang hingga saat ini telah terealisasi 93 persen. Yakni dengan total nilai Perjanjian Hibah Daerah (PHD) mencapai Rp 39,29 miliar yang telah direalisasikan dan dilakukan reimbursement sebesar Rp 36,39 miliar.

Baca Juga : Dubes Uni Eropa Tekankan Pentingnya Pendidikan Tinggi untuk Bangun Daya Saing Ekonomi

Realisasi beragam kegiatan pada program UPLAND Project pada 2021-2024 tersebut juga meliputi pembangunan infrastruktur. Di antaranya mulai dari embung, jalan usaha tani hingga irigasi perpipaan. Selain itu juga telah direalisasikan pengadaan alat dan mesin pertanian serta sarana dan prasarana produksi budidaya bawang merah.

Pada kesempatan yang sama, Resident Representative and Director IsDB Amer Bukvic menyebut, program UPLAND Project juga ditujukan untuk membantu ketahanan pangan guna mencapai Indonesia Emas 2045. Sehingga, pihaknya juga telah berinteraksi dengan para petani untuk memaksimalkan berjalannya program UPLAND Project.

"Kami juga membantu dari segi pemasaran mulai tingkat lokal sampai internasional. Kami ingin membuat ini (pertanian) lebih efektif dan efisien, itu yang menjadi dasar pada program ini,” tuturnya.

Senada dengan yang disampaikan Amer Bukvic, Country Director South East Asia and The Pacific Sub Regional Office IFAD Hani A. Elsadani Salem menyebut, program UPLAND Project memang juga ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

"Program kami juga untuk membantu para petani miskin di pedesaan supaya memperbaiki produksi serta produktivitas. Sehingga para petani dapat keluar dari kemiskinan. Selain itu, program kami juga bertujuan untuk membuka dan mengembangkan pasar,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan Pemkab Malang Didik Gatot Subroto upland project Petani Kabupaten Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni