JATIMTIMES - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Tiongkok berturut-turut menjadi pangsa pasar terbesar produk-produk ekspor Jawa Timur (Jatim). Tiga negara tersebut menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim pada September 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, selama September 2024, ekspor nonmigas Jatim ke AS mencapai USD 295,25 juta. Dengan nilai tersebut, AS menjadi negara utama tujuan ekspor dengan peranan sebesar 14,03 persen dari total ekspor nonmigas Jatim.
Baca Juga : Anggota Komisi E DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas Dorong Transformasi BLK, Upaya Entaskan Pengangguran
"Sedangkan ekspor ke Jepang dan Tiongkok berturut-turut sebesar USD 283,93 juta dan USD 251,95 juta," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Jepang berandil sebesar 13,49 persen dari total ekspor nonmigas Jatim. Sedangkan Tiongkok memiliki peranan 11,97 persen dari total ekspor nonmigas Jatim selama September 2024.
Lebih lanjut, BPS Jatim juga mencatat kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa juga menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan September 2024 memberikan kontribusi sebesar 74,45 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 1,57 miliar.
Sementara itu, ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN sebesar USD 368,81 juta atau dengan peranan 17,52 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar USD 153,82 juta atau dengan peranan sebesar 7,31 persen.
"Singapura dan Vietnam diurutan selanjutnya dengan nilai ekspor nonmigas masing-masing sebesar USD 64,72 juta dan USD 60,32 juta," papar BPS Jatim.
Baca Juga : Head to Head Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang
Adapun ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 8,03 persen atau dengan nilai USD 168,93 juta. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar di kawasan Uni Eropa dengan nilai sebesar USD 64,47 juta atau dengan peranan sebesar 3,06 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jatim pada bulan September 2024.
"Selanjutnya diikuti ekspor ke Jerman dan Perancis dengan nilai sebesar USD 21,03 juta dan USD 19,03 juta atau dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,00 persen dan 0,90 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur pada bulan September 2024," ungkap BPS Jatim.