JATIMTIMES — Meski tak lagi menjabat sebagai wali kota, jejak perjuangan M. Samanhudi Anwar masih dirasakan warga Blitar, terutama kaum wong cilik yang menjadi fokusnya selama dua periode kepemimpinan. Program-program yang diinisiasinya seperti sekolah gratis dan distribusi beras kesejahteraan daerah telah memberi dampak nyata bagi masyarakat. Tak hanya itu, beberapa proyek fisik, seperti pembangunan Rusunawa dan Taman Pecut, juga menjadi warisan yang mempertegas komitmen Samanhudi terhadap kesejahteraan warga.
Kini, mantan wali kota yang dijuluki “Panglima Kawula Alit” ini kembali bersuara lantang dalam dunia politik. Mendukung pasangan calon wali kota-wakil wali kota, Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba (SaE), Samanhudi menggalang simpatisannya, mengajak mereka untuk turut memilih pemimpin yang berkomitmen pada kesejahteraan wong cilik.
Baca Juga : Pasca Diprotes Paslon 02, KPU Jember Rombak Tim Perumus Debat Publik Kedua
“Pilihlah yang memiliki program nyata untuk rakyat. Apa yang kita putuskan hari ini akan berpengaruh bagi masa depan keluarga, anak, dan cucu kita,” ujarnya penuh semangat dalam pertemuan dengan pendukungnya beberapa hari lalu.
Dengan slogan Sae-Sae-Sae, Samanhudi menguatkan dukungannya pada pasangan SaE sebagai calon yang dinilai mampu melanjutkan visi pro-rakyat. Ia menegaskan bahwa calon pemimpin yang mendapat dukungannya harus totalitas dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat bawah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Samanhudi dan keluarganya turun langsung ke masyarakat. Tak hanya itu, anak-anaknya juga dikerahkan untuk menyosialisasikan pasangan SaE, khususnya kepada kalangan muda atau milenial. Strategi ini menurutnya penting karena generasi muda memegang peran signifikan dalam menentukan masa depan Blitar.
“Kami punya misi yang jelas, yaitu membantu wong cilik. Maka, pasangan yang kami dukung pun harus memiliki misi yang sama,” tutupnya. Samanhudi berharap, dengan dukungan yang kuat, pasangan SaE dapat memenangkan hati masyarakat Blitar dan mewujudkan Blitar yang lebih sejahtera bagi semua.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Mas Ibin dan Mbak Elim, mengusung berbagai program strategis untuk kemajuan Kota Blitar. Salah satu fokus utama mereka adalah memperbaiki pelayanan publik dengan konsep “excellent service.” Mas Ibin dan Mbak Elim berencana menerapkan pelayanan publik 24 jam yang didukung teknologi digital, bertujuan agar masyarakat dapat mengakses layanan penting kapan pun dibutuhkan, termasuk pembuatan dokumen administrasi seperti KTP dan SIM.
Mereka juga akan memperkuat layanan kedaruratan, seperti call center 112, untuk menangani situasi genting secara cepat dan efektif. Melalui digitalisasi, keduanya ingin meminimalisir antrean panjang di rumah sakit dan pusat pelayanan lainnya, serta memastikan semua proses berjalan lebih efisien dan nyaman bagi warga.
Baca Juga : Bapenda Blitar Luncurkan Aplikasi e-SPTPD, Permudah Laporan dan Pembayaran Pajak Daerah
Di bidang sosial, Mas Ibin dan Mbak Elim menekankan pentingnya pemerataan kesejahteraan, terutama bagi kalangan wong cilik. Dengan program khusus yang pro-rakyat, mereka ingin memastikan bantuan sosial, akses pendidikan, dan layanan kesehatan semakin mudah dijangkau, terutama bagi warga dengan ekonomi menengah ke bawah.
Untuk kalangan muda dan milenial, pasangan ini merancang program yang mendukung kreativitas dan inovasi melalui penyediaan ruang-ruang publik yang kondusif serta peningkatan fasilitas digital di berbagai tempat. Mereka juga menyasar generasi muda melalui pelatihan kewirausahaan, berharap agar kaum milenial Blitar dapat berkembang dan berdaya saing tinggi di era digital.
Secara keseluruhan, Mas Ibin dan Mbak Elim menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan adaptif dengan mengutamakan transparansi dan kecepatan layanan, didukung oleh digitalisasi menyeluruh di berbagai aspek. Program-program ini menunjukkan upaya mereka dalam membawa perubahan signifikan bagi Kota Blitar, memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang prima dan kualitas hidup yang lebih baik.
“Kami juga akan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru untuk mendorong perekonomian Kota Blitar. Langkah ini bertujuan mengembangkan potensi ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan memberi peluang usaha bagi masyarakat,” ujar Mas Ibin. Menurutnya, pusat-pusat ekonomi ini akan dirancang untuk menyasar sektor-sektor unggulan, mulai dari perdagangan, UMKM, hingga pariwisata. Ia berharap, dengan adanya pusat ekonomi yang strategis dan inklusif, Blitar dapat tumbuh menjadi kota yang lebih mandiri dan sejahtera bagi seluruh warganya.