JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang bersama sejumlah pihak terkait telah melakukan kajian guna mengatasi penyebab kekeringan di Sumber Air Umbul Sengkaring.
Dari pantauan JatimTIMES pada Selasa (24/9/2024), petugas Dinas PU SDA Kabupaten Malang mulai meninjau fenomena langka yang terjadi pada sumber air yang ada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang tersebut.
Baca Juga : Pemprov Jatim Mulai Persiapkan Peringatan Hari Santri Nasional 2024
"Sudah, sekarang Dinas PU SDA sudah di sana, sudah survei," ungkap Bupati Malang HM. Sanusi saat ditemui JatimTIMES pada Selasa (24/9/2024).
Sanusi mengaku telah mendapatkan laporan dari hasil kajian yang berlangsung pada Selasa (24/9/2024). Hanya saja, pada laporan tersebut masih diperlukan pengkajian lebih lanjut untuk memastikan penyebab dari adanya kekeringan langka tersebut.
"Sekarang (sudah) ada laporannya, tapi terkait penyebabnya (kekeringan) apa, ini sedang di lihat," ujar Sanusi.
Dari data yang dihimpun Dinas PU SDA Kabupaten Malang, disampaikan Sanusi, Sumber Air Umbul Sengkaring tidak hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bagi warga desa. Namun juga untuk menunjang sektor pertanian hingga perekonomian dan UMKM.
Sementara itu, selama kekeringan berlangsung, pasokan air bersih akan terus dipenuhi oleh Pemkab Malang. Sanusi menyebut, pasokan air untuk warga tersebut akan terus dilakukan pemerintah sembari menunggu hasil final dari kajian yang dilakukan Dinas PU SDA Kabupaten Malang.
"(Sumber Air Umbul Sengkaring) itukan juga untuk mengairi sawah. Sedangkan kalau untuk air minum, pasti ada pasokan," ujar Sanusi.
Di sisi lain, Selasa (24/9/2024), JatimTIMES menelusuri lokasi kekeringan langka yang terjadi di Sumber Air Umbul Sengkaring. Di sana, para warga terlihat cemas lantaran sumber air satu-satunya bagi warga telah mampet.
Baca Juga : Bikin Indah Kota Malang, DPUPRPKP Deklarasi Bebas Kawasan Kumuh
Pada sekitaran kawasan Sumber Air Umbul Sengkaring kini telah terpasang pagar dari bambu hingga garis polisi. Pembatas tersebut ditujukan agar warga tidak mendekat ke Sumber Air Umbul Sengkaring meski kini sedang kekeringan.
Langkah tersebut dilakukan lantaran tanah yang ada di kawasan Sumber Air Umbul Sengkaring rawan amblas. Sebelum mengalami kekeringan, Sumber Air Umbul Sengkaring mampu menghasilkan volume debit air yang memadai. Bahkan sempat luber hingga menjadi semacam sungai.
Samirin warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo menyebut fenomena Sumber Air Umbul Sengkaring yang mengalami kekeringan tersebut sudah mulai terjadi sejak sekitar dua minggu lalu. Sejak saat itu, debit volume Sumber Air Umbul Sengkaring mulai berkurang secara bertahap.
Hingga akhirnya, sejak sekitar satu minggu ini, Sumber Air Umbul Sengkaring tak lagi mengalir. Bahkan, dasar sungai yang sebelumnya dialiri air dari sumber sampai terlihat lantaran berkurang drastis.
"Kejadian kekeringan seperti ini selama beratus-ratus tahun tidak pernah begini (terjadi), tidak pernah asat (kekeringan). Mbah-mbah (leluhur) saya, sejak dulu juga tidak pernah mengalami kekeringan," pungkas Samirin.