JATIMTIMES - Cross Cultural Sharing Session menjadi rangkaian International Youth Enhancing Study (I-YES) 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Dilaksanakan di Sekolah Baitul Makmur Malang, Kamis (12/9/2024). Sesi ini memberikan kesempatan para mahasiswa asing untuk sharing tentang budaya kepada para siswa
Dalam sesi ini, para peserta I-YES 2024 diberikan kesempatan untuk memperkenalkan budaya negara masing-masing kepada siswa. Mereka berbagi cerita tentang adat istiadat, makanan khas, tarian tradisional, dan musik dari negara asal mereka. Para siswa dari jenjang SD hingga SMA pun begitu antusias akan sesi sharing budaya lintas negara ini.
Baca Juga : Pendaftaran Peserta Parade Bantengan Pekan Budaya Pantai Ngliyep 2024 Diperpanjang
Sarah Ali Qazwan, peserta asal Yaman sangat antusias akan Cross Cultural Sharing Session ini. Cross Cultural Sharing Session ini meninggalkan kesan positif dan juga semakin memberikan wawasan atau perspektif baru tentang budaya lintas negara.
![We](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/12/We-C3297ab9c5464d165.png)
"Saya sangat senang bisa berbagi budaya negara saya dengan siswa di sini. Respons mereka yang antusias memberikan perspektif baru bagi saya tentang bagaimana budaya kami diterima di negara lain," katanya.
Sementara itu, Fatmanur Cerrah, peserta dari Turki menyampaikan, bahwa Cross Cultural Sharing Session memberikan pelajaran penting akan beragamnya budaya. Hal ini menurutnya memberikan satu input dalam diri para peserta, dimana lebih memahami dan menghargai adanya perbedaan yang ada.
![Aqs](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/12/Aqs-C5579d2a4d5fe1c2c.png)
Cross Cultural Sharing Session juga menjadi satu pengalaman yang begitu berarti, dimana dirinya banyak bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam latar budaya.
"Bertemu langsung orang-orang dari berbagai latar belakang budaya, kami bisa lebih memahami dan menghargai perbedaan yang ada di dunia ini. Ini adalah pelajaran yang sangat penting bagi kita semua," ujarnya.
Selain itu, pada Cross Cultural Sharing Session ini, tidak hanya diisi dengan sesi presentasi saja. Diskusi strategis juga digelar para siswa bersama dengan peserta I-YES 2024. Diskusi ini menjadi satu hal positif dalam menumbuhkan rasa saling menghormati di antara individu yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
![Aq](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2024/09/12/Aq-Cf88c73ffc07274b8.png)
Ketua Yayasan Baitul Makmur, Drs. H. Rolla Gino Pribadi, turut antusias dengan kegiatan Cross Cultural Sharing Session ini. Menurutnya, ini menjadi momen yang juga bermanfaat dalam memperluas wawasan siswa. Terlebih, dengan melibatkan mahasiswa asing, maka hal ini akan menumbuhkan kesadaran global di tengah-tengah proses pembelajaran.
Baca Juga : Antusiasme Pengunjung Warnai Dibukanya Kembali TWA Kawah Ijen
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar pertukaran budaya, tetapi juga membuka wawasan siswa kami bahwa dunia ini luas, dengan berbagai latar belakang budaya dan tradisi. Ini adalah bagian dari visi kami untuk membentuk generasi yang memiliki kesadaran global," pungkasnya.