free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kebakaran Kandang Ayam di Blitar, Pengusaha Rugi Rp 1,1 Miliar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Sep - 2024, 11:51

Placeholder
Ilustrasi kandang ayam yang hancur setelah kebakaran. (Foto: Dibuat dengan AI/JatimTIMES)

JATIMTIMES- Kebakaran hebat melanda kandang ayam broiler milik seorang pengusaha asal Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada Kamis (12/9/2024) dini hari. Akibat kebakaran tersebut, sang pemilik, Ali Choirul Anam, mengalami kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar. 

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 17 ribu ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api. Tedi Prasojo, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, dan Sarpras Satpol PP Kabupaten Blitar, menjelaskan kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. 

Baca Juga : Mbak Cicha Bersama PKK Kabupaten Kediri Kaji Tiru Penanganan Stunting, AKI dan AKB di Sleman

"Api pertama kali diketahui oleh pemilik kandang saat melihat kepulan asap yang muncul dari bagian tengah kandang," ujarnya. 

Kandang berukuran 12x32 meter tersebut saat itu tengah memuat 17 ribu ekor ayam potong yang siap panen dalam waktu dekat. Menurut Tedi, api dengan cepat membesar karena banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam kandang. 

"Bagian bawah kandang penuh dengan sekam dan serbuk kayu yang digunakan sebagai penghangat, sehingga api cepat menyebar," tambahnya. 

Kondisi kandang yang tertutup dan banyaknya material yang mudah terbakar membuat pemadaman api dengan alat seadanya sulit dilakukan oleh pemilik dan para pekerjanya.

Ali Choirul Anam bersama beberapa karyawannya sempat berusaha memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. 

“Kami sudah berusaha menggunakan ember dan air seadanya, tapi api terlalu cepat membesar,” kata Ali saat diwawancarai. 

Beberapa warga sekitar juga turut membantu, namun kobaran api sudah terlalu besar dan sulit dikendalikan.

Dua unit mobil pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi tak lama setelah laporan diterima oleh petugas. Tedi menjelaskan bahwa butuh waktu lebih dari satu jam bagi petugas untuk benar-benar mengendalikan api. 

"Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi kejadian," katanya. 

Meski berhasil dipadamkan, kerusakan yang ditinggalkan oleh kebakaran tersebut sangat besar. Dari hasil asesmen sementara, Tedi mengungkapkan bahwa total kerugian yang dialami Ali Choirul Anam mencapai Rp 1,1 miliar. Kerugian tersebut meliputi bangunan kandang yang hangus terbakar serta ribuan ayam yang mati. 

Baca Juga : Gandeng JatimTIMES, Bea Cukai Kanwil Jatim II Upgrade Kualitas Kehumasan

"Kerugian materil diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 miliar, termasuk ayam-ayam yang terbakar dan kandang yang hancur," tambahnya.

Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Belum ada keterangan pasti mengenai faktor pemicu api, apakah akibat korsleting listrik atau penyebab lain. Namun, dugaan awal menyebutkan bahwa kondisi kandang yang penuh dengan material mudah terbakar menjadi salah satu faktor yang memperparah kebakaran.

Peristiwa kebakaran ini menjadi perhatian bagi para peternak ayam di wilayah Blitar. Ali Choirul Anam sendiri mengaku sangat terpukul atas kejadian ini, mengingat modal dan tenaga yang telah ia curahkan untuk usaha peternakan tersebut. 

“Ini adalah kerugian besar bagi saya dan keluarga. Semua yang sudah kami bangun selama bertahun-tahun habis dalam waktu sekejap,” ungkapnya dengan nada pilu.

Selain dampak finansial yang besar, kebakaran ini juga membawa dampak pada pasokan ayam potong di wilayah tersebut. Ribuan ayam yang mati terbakar sebelumnya dipersiapkan untuk memenuhi permintaan pasar dalam beberapa hari ke depan. Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi para peternak lain untuk lebih memperhatikan aspek keamanan di kandang mereka, terutama dalam hal material yang digunakan sebagai pemanas atau penghangat bagi ternak.

Tedi Prasojo menyarankan agar para peternak lebih berhati-hati dan memastikan adanya sistem keamanan yang baik di kandang-kandang mereka. 

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang, karena ini bukan hanya soal kerugian materil, tapi juga keselamatan," ujarnya menutup pembicaraan.


Topik

Peristiwa Blitar kebakaran kandang ayam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri