JATIMTIMES - Dalam dunia dongeng dan cerita anak-anak, ada satu nama yang sangat dikenal di kalangan orang tua dan anak-anak, yaitu Ariani Safitri. Sosok yang lebih dikenal dengan panggilan Inge ini punya gaya mendongeng yang khas dan penuh warna. Inge telah berhasil menarik perhatian dan hati banyak anak-anak.
Inge telah belasan tahun berkecimpung dalam dunia mendongeng. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Poltik dari Universitas Padjajaran Bandung serta S2 Teknologi Pendidikan UNIPMA Surabaya ini memulai karirnya sebagai pendongeng.
Baca Juga : Sejarah 11 September 1680: Sunan Amangkurat II Bangun Ibu Kota Mataram di Kartasura
“Dari dulu saya memang suka mendongeng pada anak-anak saya. Ketika saya mendongeng ada perbedaan yang saya rasakan antara hubungan saya dengan anak-anak saya, komunikasi jadi lebih baik, jadi akhirnya karena saya dasarnya suka anak-anak, saya ingin menularkan itu ke yang lain,” ujarnya.
Gaya mendongengnya sangat unik, tidak hanya menggunakan suara dan ekspresi wajah. Inge juga memanfaatkan alat peraga berupa ukulele yang selalu dibawa setiap kali perform untuk memperkaya pengalaman mendongeng.
"Saya percaya bahwa cerita dapat menginspirasi dan membentuk karakter anak-anak. Oleh karena itu, saya selalu berusaha menghadirkan cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga mendidik. Pada saat mendongeng saya selalu menyelipkan edukasi perlindungan diri. Jadi saya menyelipkan tema-tema agar anak itu berani berkata tidak. Mereka tahu bagaimana menghadapi bullying dan lain sebagainya," ujar Inge.
Kecintaannya kepada dongeng membuat Inge akhirnya membuat komunitas Kumpul Dongeng Surabaya dan Read Aloud Jatim.
“Waktu saya kuliah di Bandung, temen-temen mendeklarasikan Hari Dongeng Nasional. Saya pikir kalau hanya sekedar deklarasi, dampaknya tidak ada. Akhirnya setelah kita buat komunitas itu animonya cepat sekali. Jadi mungkin mereka bukan tidak ada minat ya, tapi kita yang kurang memberikan wadahnya. Akhirnya kita buat sosialisasi dongeng sebulan sekali, kita ngajak orang tua tentang pentingnya dongeng itu apa. Dan yang menarik bahwa anggotanya bukan para pendongeng tapi orang-orang yang percaya bahwa dongeng itu baik dan bermanfaat,” urainya.
Baca Juga : Indodax Diduga Diretas, Rp 335 Miliar Hilang?
Inge berharap dapat melanjutkan misinya untuk mengembalikan dongeng ke rumah. Jadi bagaimana orang tua itu mau cerita lagi ke anaknya membangkitkan minat baca dan cinta terhadap cerita pada generasi mendatang. Inge berharap dapat terus memperluas dampaknya dalam dunia pendidikan anak.
Dengan semangat dan kreativitas yang tak henti, Inge terus menginspirasi banyak orang dalam dunia mendongeng. Ia bukan hanya sekadar pendongeng, tetapi juga seorang pelopor yang membawa keajaiban cerita ke dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.