free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Berat Badan Susah Naik, Ini Penjelasan Dokter

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

09 - Sep - 2024, 15:55

Placeholder
Potret tubuh anak laki-laki yang kurus. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Jika kamu mengalami kesulitan dalam menambah berat badan, jangan anggap remeh. Banyak orang yang mengeluh bahwa berat badannya sulit naik meskipun sudah makan dalam jumlah banyak. 

Menurut dr. Prama Aditya, B.Med. Sc., MKes., Aifo, seorang dokter umum dan konsultan gaya hidup sehat, kondisi ini sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya, salah satunya adalah hipertiroidisme.

Baca Juga : Sosok Puput Novel, Penyanyi Cilik Legendaris yang Meninggal Dunia karena Kanker

"Hipertiroid itu adalah kondisi di mana kelenjar tiroid, yang letaknya ada di dekat jakun, mengalami peningkatan fungsi," jelas dr. Prama, melalui Instagramnya @drpramaaditya, dilihat Senin (9/9/2024).

Kelenjar tiroid seharusnya berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Namun, ketika fungsinya terlalu tinggi, tubuh mengalami apa yang disebut hipertiroidisme, yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolisme. Akibatnya, tubuh membakar kalori lebih cepat, sehingga berat badan sulit naik, atau bahkan turun drastis tanpa alasan yang jelas.

Salah satu gejala utama dari hipertiroidisme adalah sulitnya menambah berat badan. Bahkan, dalam beberapa kasus, orang dengan kondisi ini bisa mengalami penurunan berat badan yang signifikan meski tidak sedang menjalani diet. Gejala lainnya, menurut dr. Prama, adalah sebagai berikut: 

1. Gampang kepanasan: Orang yang mengalami hipertiroidisme sering merasa panas, bahkan dalam suhu yang normal.

2. Tremor: Tangan bisa sering bergetar tanpa sebab.

3. Gampang cemas atau panik: Perasaan cemas atau panik yang datang tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

4. Palpitasi: Detak jantung menjadi lebih cepat dan sering berdebar-debar tanpa adanya aktivitas fisik yang berat.

"Kalau misalnya kamu ada tanda-tanda seperti ini, lebih baik segera konsultasi ke dokter spesialis," tambah dr. Prama. Hipertiroidisme bukan kondisi yang bisa diabaikan, karena mempengaruhi banyak aspek kesehatan tubuh.

Selain hipertiroidisme, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kesulitan dalam menaikkan berat badan. Menurut dr. Prama, faktor-faktor ini meliputi:

1. Pola makan yang tidak tepat: Meskipun makan banyak, jika jenis makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan kalori atau nutrisi tertentu, berat badan bisa sulit naik.

2. Stres: Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang bisa mempercepat metabolisme dan menghambat penyerapan nutrisi.

Baca Juga : Perangkat Desa di Kabupaten Malang Turut Jadi Korban BLK, Total Kerugian Rp 70 Juta

3. Pola tidur yang buruk: Kurangnya tidur berkualitas dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, sehingga memengaruhi kemampuan tubuh untuk menambah berat badan.

"Fungsi tiroid itu juga dipengaruhi oleh pemilihan jenis makanan, stres, dan pola tidur," jelas dr. Prama. Oleh karena itu, meskipun kamu sudah makan cukup banyak, jika pola hidup dan faktor-faktor lainnya tidak seimbang, tubuh tetap akan sulit untuk menyimpan energi dalam bentuk lemak atau massa otot.

Jika kamu mengalami masalah ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Jika penyebabnya adalah hipertiroidisme, dokter biasanya akan meresepkan obat atau memberikan perawatan yang sesuai untuk mengendalikan fungsi tiroid. Namun, selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga sangat penting.

1. Konsultasi dengan dokter: Jika gejala hipertiroidisme muncul, langkah terbaik adalah segera berkonsultasi dengan dokter spesialis, seperti dokter endokrinologi. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon tiroid dalam tubuh dan menentukan pengobatan yang tepat.

2. Perbaiki pola makan: Pastikan pola makan kamu seimbang, dengan asupan kalori yang cukup dan mencakup protein, lemak sehat, serta karbohidrat kompleks. Jika sulit makan dalam porsi besar sekaligus, cobalah untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering sepanjang hari.

3. Kelola stres: Stres dapat mempengaruhi produksi hormon di dalam tubuh, termasuk hormon tiroid. Lakukan aktivitas yang bisa membantu mengurangi stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.

4. Tidur yang cukup: Pola tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan metabolisme. Pastikan kamu tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk membantu tubuh pulih dan berfungsi secara optimal.

Demikian penyebab dan cara mengatasi berat badan yang tak kunjung naik. Semoga informasi ini bermanfaat.


Topik

Kesehatan Berat badan prama Aditya kelenjar tiroid



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya