free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Nasi untuk Diet, Mana Yang Paling Aman? Ini Kata Dokter

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

08 - Feb - 2025, 12:48

Placeholder
Nasi shirataki, salah satu nasi dengan kandungan serat terbaik menurut dokter. (Foto: laman SajianSedap)

JATIMTIMES - Ketika berbicara tentang diet, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah nasi masih aman untuk dikonsumsi? Hingga kini masih banyak yang bingung memilih jenis nasi yang cocok untuk menjaga berat badan tetap ideal. 

Menurut dr Prama Aditya BMed Sc MKes. AIFO, seorang dokter umum sekaligus konsultan gaya hidup sehat, sebenarnya konsumsi nasi saat diet tidak perlu dihindari sepenuhnya. Namun, jenis dan jumlahnya perlu diperhatikan. 

“Jujur sih tergantung jumlah, tergantung gram. Kalau perbandingannya dibagi per 100 gram, nasi shirataki lebih oke karena seratnya lebih tinggi,” jelas dr Prama melalui akun Instagram pribadinya @drpramaaditya, Sabtu, (8/2/2025). 

Meskipun nasi shirataki dinilai lebih baik, dr Prama mengakui bahwa tidak semua orang bisa menikmatinya. “Rata-rata keluhan pasien kalau makan shirataki itu berasa makan jelly, berasa hambar, aneh, dan segala macam,” katanya. 

Sebagai alternatif yang lebih praktis, dr Prama menyarankan untuk tetap mengonsumsi nasi putih tetapi dengan porsi yang terkontrol. "Ya udah nasi putih aja nggak usah ribet, tetap makan nasi, tapi dijatah. Kalau bahasanya anggaplah seperempat piringnya nasi, sisanya lauk dan sayur," ujarnya. 

Jika dibandingkan secara urutan, pilihan terbaik menurut dr Prama adalah nasi shirataki, diikuti oleh nasi porang, dan terakhir nasi putih. 

Adapun nasi shirataki terbuat dari akar tanaman konjac (Amorphophallus konjac) yang diproses menjadi tepung konjak. Tepung konjak ini kemudian dicampur dengan air dan air kapur, lalu dibentuk menjadi nasi. Sementara nasi porang adalah beras yang terbuat dari umbi porang, yaitu tanaman umbi-umbian asli Indonesia. 

Dokter Prama juga menambahkan bahwa sebisa mungkin menghindari konsumsi gandum karena gluten yang terkandung di dalamnya dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh. "Karena gluten bisa jadi horor ke badan," tuturnya. 

Selain itu, dr Prama mengingatkan bahwa jika ingin mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain, pilihlah yang sehat dan tetap lengkapi dengan sayur serta lauk. "Jangan cuma karbo doang karena gulanya tinggi," tegasnya. 

Dengan panduan ini, jelas bahwa kunci utama dalam diet adalah pola makan yang seimbang, bukan sekadar menghindari jenis makanan tertentu. Jadi, bagi yang ingin tetap menikmati nasi saat diet, kontrol porsi dan kombinasi makanan menjadi kunci suksesnya.


Topik

Kesehatan Diet nasi nasi untuk diet



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy