JATIMTIMES - Masa liburan sekolah di Bulan Juli 2024 berdampak positif pada sektor pariwisata dan pendukungnya di Kota Batu. Salah satunya sektor perhotelan yang cukup terdongkrak okupansinya selama liiburan sekolah. Akan tetapi, rentang tarif atau harga sewa untuk tamu hotel relatif menurun.
Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi. Menurut dia, peningkatan okupansi memang terjadi saat ini dengan capaian cukup positif. Meskipun, angka peningkatannya tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun 2023 lalu. "Untuk masa liburan selolah, hotel terdongkrak juga ada peningkatan cukup lumayan. Tetapi memang overall, tidak sesignifikan dari tahun kemarin," kata Sujud saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Baca Juga : Perkiraan Jumlah TPS Pilkada Kota Batu Susut, KPU Lakukan Pemadatan
Sujud memberikan gambaran, okupansi hotel dari hari biasa mengalami kenaikan 10-25 persen. Keterisiannya mencapai 50-65 persen. Berbeda dengan tahun lalu yang bisa mencapai 70-80 persen. "Sepertinya sekarang tidak kuat, bisa 50-60 persen," sebutnya.
Menurut dia, hal ini dipengaruhi banyak faktor. Seperti alternatif jujugan wisata di Jawa Timur yang semakin banyak. Sehingga wisatawan tak hanya berlibur ke Kota Batu, namun juga kota laon di sekitarnya. Selain itu, indikasi ekonomi yabg relatif lesu juga berdampak pada masyarakat dan perputaran ekonominya.
Tarif sewa kamar hotel diketahui juga mengalami penurunan jika dibandingkan liburan sekolah tahun-tahun sebelumnya. Sujud menceritakan, jika fluktuasi harga di perhotelan adalah hal wajar. Namun adakalanya tidak bisa menyentuh angka tertinggi untuk bisa mendapatkan tamu hotel yang mau menginap. "Rate harga kamar cukup menurun, eksekutif yang biasanya sampai satu juta mungkin di angka Rp800-600 jutaan," bebernya.
Dimana tahun-tahun sebelumnya, lanjut Sujud, bisa berkisar Rp700-800 juta. Ketika liburan sekolah tiba, angka tertinggi biasanya bisa mencapai Rp 1 juta ke atas. "Kalau peak season Rp1 juta atau berapa, dulu naik sampai segitu, sekarang tidak bisa lagi. Jadi tidak begitu tinggi di Kota Batu," imbuhnya. Ia berharap, perhotelan Kota Batu terus membaik dengan sektor wisata yang semakin maju.
Baca Juga : User dan Investor Tolak Lelang Hotel dan Apartemen Malang City Point
Sebagai informasi, jumlah hotel anggota PHRI di Kota Batu ada sebanyak 66. Terhitung pula rafting dan outbound area. Sehingga total hitungan kasar sekitar 100. Sedangkan restoran di bawah PHRI sebanyak 10 restoran.