JATIMTIMES - Kabar bursa calon wali kota dan calon wakil wali Kota Batu masih dinamis. Meski sejumlah partai mulai mengerucut, sejumlah nama baru muncul. Salah satunya Ali Ahmad kader PKB yang lolos DPR RI para Pemilu Februari lalu. Pria yang akrab dengan sebutan Gus Ali itu santer hendak maju di Pilkada Batu melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebelumnya, PKB sendiri untuk calon Wali Kota Batu hanya membuka pendaftaran melalui online. Pendaftaran resmi secara langsung di DPC PKB Batu tak kunjung dibuka. Hingga muncul sejumlah nama yang digadang-gadang akan diusung seperti Ketua DPC Nurochman.
Baca Juga : Pilkada 2024: PDIP Kabupaten Malang Siap Tegak Lurus Hasil Rekomendasi DPP
Santernya nama Ali Ahmad yang siap maju di Pilkada Batu dibenarkan Ketua Desk Pilkada PKB Kota Batu Asep Ghozi Sulaiman. Menurut dia, informasi itu sudah beredar di beberapa kalangan termasuk internal partai.
"Isunya seperti itu. Kalau kabar yang beredar itu memang ada nama Gus Ali. Tapi secara langsung bertemu di desk pilkada dengan saya dan DPC itu belum," jelas Asep ketika dihubungi, Senin (27/5/2024).
Pihaknya juga mengatakan jika tim Gus Ali telah menyampaikan kemungkinan itu sebatas kabar angin. Merespon kabar tersebut, belum ada wacana hingga tingkat DPC untuk pengusungan atau permintaan rekomendasi siapapun calonnya. Asep memastikan semua pihak apalagi kader PKB berhak untuk mengajukan diri.
"Kami membuka kesempatan kepada siapapun yang mau mendaftar ke PKB, kami terbuka. Kami tidak menutup kepada salah satu orang atau kelompok masyarakat, kader internal atau partai," katanya.
Di sisi lain, persiapan PKB masih sebatas komunikasi politik partai. Asep menyebut, dalam penyiapan Pilkada, PKB bisa saja berkoalisi dengan partai manapun. "Jadi ada komunikasi, yang sudah intens komunikasi dengan kami juga ada," terang Asep.
Baca Juga : Dijatah Rp 101 Miliar. KPU Kabupaten Malang Masih Serap 40 Persen
Ditanya mengenai pembukaan pendaftaran, Asep juga tak bisa memastikan akan segera dibuka di Kota Batu. Dimana penjaringan calon tetap diperlukan sebelum adanya komunikasi calon dan koalisi.
Untuk diketahui, PKB pada Pemilu Legislatif Februari lalu mendapat suara tertinggi. Yakni dengan perolehan 6 kursi, syarat untuk mengusung calon sendiri untuk bakal Wali Kota telah terpenuhi. Partai lain yang mengantongi bekal yang sama yakni PDI-P, dengan 6 kursi. Nama dari kader PKB maupun PDIP santer masuk bursa calon wali kota.