JATIMTIMES- Dinas Kesehatan Kota Blitar aktif memonitor kondisi kesehatan Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan berangkat ke Tanah Suci pada akhir Mei mendatang. Berdasarkan hasil screening terbaru, seluruh jamaah dinyatakan dalam kondisi sehat meskipun sebagian dari mereka memiliki keluhan Penyakit Tidak Menular (PTM).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr Dharma Setiawan, mengungkapkan bahwa total 174 CJH yang akan berangkat. Namun, sekitar 70 persen di antaranya memiliki faktor risiko karena keluhan PTM seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, dan asam urat.
Baca Juga : Jika PKB Koalisi dengan Fraksi Damai, Ini Kemungkinan Pendamping Abah Anton di Pilkada Malang
Meskipun demikian, pihaknya telah melakukan antisipasi bersama Puskesmas di masing-masing kecamatan melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Dari satu tahun sebelum keberangkatan itu, kita sudah lakukan screening kesehatan di puskesmas masing-masing wilayah. Sehingga kesehatan para jamaah bisa kita persiapkan sejak jauh-jauh hari," ujar Dharma pada Selasa (21/5/2024).
Menurut Dharma, hasil pemeriksaan tersebut memastikan bahwa seluruh CJH dalam kondisi sehat dan direkomendasikan untuk berangkat ke Tanah Suci. Seluruh jamaah juga telah menerima vaksinasi Covid-19 dan meningitis, sesuai dengan peraturan Pemerintah Arab Saudi. Meski demikian, Dharma tetap mengimbau para jamaah untuk memperhatikan kebutuhan obat-obatan yang harus dibawa.
"Petugas di Puskesmas sudah menginventarisir kebutuhan obat yang harus dibawa jamaah ke Tanah Suci. Harapannya, rangkaian ibadah haji jamaah bisa dijalani dengan lancar," terang Dharma.
Sebagai tambahan informasi, CJH dari Kota Blitar dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 24 Mei mendatang. Kota Blitar akan bergabung dalam Kloter 55 Surabaya bersama Kabupaten Situbondo dan Sidoarjo.
Dalam persiapan ini, Dharma Setiawan juga menjelaskan bahwa edukasi terkait kesehatan telah diberikan kepada para jamaah, khususnya mengenai manajemen PTM selama menjalani ibadah haji. Para petugas kesehatan di Puskesmas telah mengedukasi jamaah tentang pentingnya menjaga pola makan, mengatur aktivitas fisik, dan mematuhi jadwal pengobatan.
"Sangat penting bagi jamaah untuk tetap menjaga kesehatannya, terutama bagi mereka yang memiliki keluhan PTM. Dengan demikian, mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan tanpa hambatan kesehatan," jelasnya.
Baca Juga : Menikmati Keindahan Air Terjun Songgo Langit, Wisata Murah Meriah di Trenggalek
Dharma juga menyampaikan bahwa monitoring kesehatan akan terus dilakukan hingga menjelang keberangkatan untuk memastikan tidak ada perubahan signifikan dalam kondisi kesehatan jamaah. Jika ada jamaah yang memerlukan perawatan atau penanganan lebih lanjut, Dinas Kesehatan akan segera memberikan tindakan yang diperlukan.
Seluruh persiapan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Dinas Kesehatan Kota Blitar dalam memastikan bahwa jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan aman. Dharma Setiawan berharap bahwa seluruh jamaah haji dari Kota Blitar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.
Dengan demikian, seluruh pihak terkait, termasuk keluarga jamaah, dapat merasa tenang dan percaya bahwa persiapan kesehatan telah dilakukan secara maksimal. "Semoga seluruh jamaah diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Kami akan terus mendampingi mereka hingga proses keberangkatan selesai," pungkas Dharma.
Dengan adanya langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar, diharapkan seluruh jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.