JATIMTIMES - Bangunan-bangunan sementara di pasar relokasi Stadion Brantas Kota Batu masih dalam proses pembongkaran. Progresnya kini mencapai 50 persen.
Pemkot Batu meminta agar pemenang lelang bongkar tersebut segera menuntaskan dalam waktu kurang dari dua bulan. Hal ini agar stadion dapat diproses dikembalikan ke fungsinya.
Baca Juga : Sederet Fakta Terjadinya Fenomena Flower Moon yang Akan Terjadi pada 23 Mei 2024 Mendatang
Dari pantauan di lokasi, Selasa (30/4/2024) proses pembongkaran berfokus di sisi kiri atau selatan Stadion Brantas atau tepat di Jalan Sultan Agung. Sementara kios di bagian timur dan selatan sudah di bongkar. Pengerjaannya diketahui dikerjakan hanya oleh belasan pekerja.
"Kalau sekarang ini proses pembongkaran sudah sekitar 50 persen," ungkap Slamet, salah seorang pekerja saat ditemui.
Diketahui pembongkaran mulai dilakukan tepat setelah libur lebaran yaitu tanggal 16 April lalu. Kata Slamet, pihak pemenang lelang diberi waktu selama dua bulan untuk pembongkaran sampai selesai.
Dikatakan, pembongkaran tersebut dikejar waktu agar area stadion dapat dikelola Pemkot Batu untuk dikembalikan ke fungsi semula. Dalam dua bulan itu, area pasar relokasi diharuskan sudah bersih dan rata dengan tanah.
Di sisi lain, pembongkaran membutuhkan kehati-hatian dan peralatan yang memadai. Sebab, material dari baja ringan, asbes, galvalum, besi dan beberapa lainnya diupayakan tetap layak dijual kembali sebagai material bangunan.
Ketersediaan peralatan memang diakuinya menjadi salah satu kendala. Utamanya untuk memastikan pembongkaran aman dan rapi sesuai kebutuhan pengambilan kembali barang-barang sisa material bangunan.
Baca Juga : Bupati Sanusi Halal Bihalal Bersama Kepala Sekolah dan Dewan Guru SD Swasta
Sisa bahan bangunan yang masih layak digunakan maupun yang tidak layak dipilah dan dikumpulkan. Material yang masih dalam keadaan baik bakal dibawa ke kantor pemenang lelang di Solo. Sementara yang rusak langsung di jual di kawasan Surabaya.
"Proses bongkarnya harus rapi, sementara alat yang digunakan kadang tidak ada atau harus bawa sendiri, memang harus pelan-pelan," ucap Slamet.
Ia menyebutkan, pekerja yang bertugas sebanyak 16 orang, mereka semuanya berasal dari Kota Solo. Semua proses pembongkaran sisa pasar relokasi diserahkan kepada pihak pemenang lelang. Ditambahkan Slamet, bahwa masyarakat bisa melakukan pembelian sisa bangunan pasar relokasi di tempat.
"Ya, dijual secara ecer jika ada minat harganya menyesuaikan," imbuhnya.