JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang menggelar Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Mutu Lembaga di Hotel Pelangi, Kota Malang, Kamis (25/4/2024). Bimtek ini digelar untuk meningkatkan mutu penyelenggara Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS), sekaligus menekan angka pengangguran di Kota Malang.
Melihat LPKS terus meningkat pesat setiap tahunnya, tercatat di tahun 2023 terdapat 46 LPKS, tahun 2024 ini bertambah 20 jadi totalnya ada 66 LPKS. Namun yang mengikuti Bimtek ada 50 LPKS. Bimtek ini dibuka langsung oleh Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan.
Arif mengatakan, untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) peran LPKS sangat strategis. Karena itu Disnaker-PMPTSP Kota Malang berupaya menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendorong kualitas SDM dan memberikan akses pekerjaan yang layak bagi tenaga kerja.
Baca Juga : Festival Desawarnana #2 Akan Kembali Meriahkan Desa Jimbe: Mengenang Jejak Hayam Wuruk di Blitar
Dengan upaya itu, agar kualitas tenaga kerja khususnya di Kota Malang bisa meningkat. Sehingga bisa terserap oleh industri serta wirausaha.
“Yang pada akhirnya angka pengangguran terbuka bisa berkurang. Mengingat angka pengangguran Kota Malang 6,8 persen masih menjadi PR (pekerjaan rumah),” kata Arif usai membuka Bimtek.
Dalam bimtek ini peserta akan mendapatkan beragam materi. Mulai dari sistem manajemen mutu LPK dan kerangka mutu pelatihan Indonesia. Lalu kebijakan, pengelolaan dan akreditasi LPS.
Ada tata cara registrasi disnaker Juga operasional perizinan Online Single Submission (OSS). Serta kolaborasi LPKS dengan dunia usaha dan industri untuk menyiapkan angkatan kerja yang kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja.
“Materi ini kami berikan karena masih banyak LPKS lama yang belum memperbarui perijinan melalui OSS dan LPKS baru agar termotivasi meningkatkan mutu lewat akreditasi,” terang Arif.
Dengan mengikuti Bimtek selama 2 hari ke depan, Arif berharap para peserta agar busa meningkatkan wawasan dan kemampuan SDM untuk meningkatkan mutu penyelenggara LPSK di Kota Malang, demi menciptakan tenaga kerja berkualitas.
Baca Juga : Diet Sudah Lama Tetap Tidak Ada Hasil? Mungkin 5 Hal Ini Penyebabnya
Apalagi Disnaker-PMPTSP menargetkan angka pengangguran di Kota Malang tahun ini bisa turun 4,88 persen. Arif optimis angka pengangguran bisa turun demi upaya tersebut bisa berjalan.
“Di tahun 2022 angka pengangguran presentasenya 7,4 persen, turun banyak di tahun 2024 jadi 6,8. Harapan Pak Wali kalau bisa di bawah Jatim 4,88 persen,” harap mantan Kabag Umum Pemkot Malang ini.