JATIMTIMES - Diet tapi berat badan tidak turun penyebabnya bisa bervariasi tergantung pada kedisiplinan pola makan sampai gaya hidup.
Meski sudah mencoba diet ketat dan olahraga, namun ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan program penurunan berat badan.
Baca Juga : Simpang Siur PBID, Pemkab Malang dan BPJS Kesehatan Gelar Pertemuan
Selain itu, hal yang mungkin sering dilupakan banyak orang adalah proses penurunan berat badan tidak terjadi secara instan. Kondisi medis seseorang juga mempunyai andil bagi tubuh mengurangi jumlah lemak.
Jika bukan karena kondisi medis, hal-hal berikut ini dapat menjadi catatan Anda untuk evaluasi perjalanan diet Anda.
Daripada terus bertanya-tanya, mengetahui beberapa alasan berat badan tak bisa turun mungkin hal ini bisa membantu Anda untuk lebih mengenali tubuh sendiri.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab berat badan tak kunjung turun.
Makan dan minum yang mengandung pemanis buatan
Minuman bebas gula selain air putih mengandung pemanis buatan yang secara signifikan bisa meningkatkan kadar ghrelin. Ghrelin adalah hormon lapar yang merangsang nafsu makan.
Kurang tidur
Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas pada anak-anak dan orang dewasa.
Sebuah studi menemukan bahwa pengeluaran energi meningkat setelah tidur malam yang gelisah. Dengan demikian, tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi dari makanan dibandingkan orang yang tidur berkualitas.
Stres
Stres bisa menghasilkan kelebihan kadar hormon yang disebut kortisol. Kortisol bisa menggeser metabolisme dan menyimpan lebih banyak lemak.
Selain itu, kortisol juga bisa meningkatkan nafsu makan. Makanya, merangkum berbagai sumber, keinginan konsumsi makanan manis, berlemak, dan asin akan meningkat saat stres.
Untuk itu, penting untuk mengelola stres dan kesehatan mental jika Anda ingin menurunkan berat badan.
Salah hitung asupan kalori
Orang cenderung melebih-lebihkan berapa banyak kalori yang dibakar dalam sesi olahraga dan meremehkan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi.
Mengutip berbagai sumber, uji coba terkontrol selama 6 bulan menemukan bahwa pemahaman tentang hubungan antara defisit kalori dan penurunan berat badan yang diinginkan di antara pasien obesitas justru masih buruk.
Jadi, periksa makanan yang masuk dan tetap lakukan olahraga agar memiliki tubuh dan berat badan yang ideal.
Kurang minum air
Air punya peran penting dalam proses penurunan berat badan. Air membantu menekan nafsu makan.
Mengutip Shape, dehidrasi juga bisa berpengaruh terhadap proses penurunan berat badan. Dehidrasi membuat fungsi ginjal menurun hingga tubuh beralih ke hati untuk mendapatkan dukungan tambahan.
Akibatnya, hati bekerja terlalu keras. Kondisi ini akan berujung ke penyimpanan lemak yang tidak diolah menjadi energi.