JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk menambah Titik Baca. Wacana tersebut, rencananya bakal diusulkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2024 mendatang.
Dalam hal ini, Pemkot Malang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispussipda) berupaya untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Baca Juga : Urai Macet di Kawasan Ini, Pj Wali Kota Malang Minta Ada Tindakan Tegas
Selain itu juga untuk merespon atas beragam keluhan dan saran dari masyarakat terkait Titik Baca yang keberadaannya saat ini masih diujicobakan.
Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati, memandang pentingnya memperluas akses literasi di berbagai tempat publik. Sehingga rencana itu dinilai cukup strategis.
Terlebih menurutnya juga dinilai sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca.
"Kalau di anggaran APBD Murni 2024 ini belum ada, tapi kemungkinan akan kami anggarkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti," ujar Yayuk.
Yayuk mengatakan, keputusan untuk menambah Titik Baca tersebut bergantung pada hasil evaluasi dan pemantauan pada minat baca dari Titik Baca yang sudah ada. Yakni di Alun-Alun Merdeka.
Sebab nantinya, penambahan titik baca tersebut akan dilakukan dengan menyesuaikan anggaran yang ada. Dan akan ditempatkan di beberapa titik keramaian di Kota Malang.
"Iya, jadi memang untuk sementara ini Titik Baca hanya ada mulai Senin-Kamis di Alun-alun Merdeka Kota Malang. Karena sampai sekarang juga kita masih uji coba, makanya dari 5 Titik Baca yang ada, salah satunya ditaruh di alun-alun itu. Di situ kan kawasan yang ramai pengunjung," terang Yayuk.
Baca Juga : Sikapi SE Menpan-RB soal WFH, Ini Kebijakan Pj Wali Kota Kediri Beri untuk ASN
Selain itu, bahan yang digunakan pada Titik Baca saat ini juga masih akan dievaluasi. Dimana meski saat ini telah menggunakan Hard Board, materialnya tidak tahan terhadap cuaca hujan.
Meskipun belum ada rencana pasti untuk perbaikan bahan, pihaknya berkomitmen untuk mempertimbangkan hal ini guna meningkatkan minat baca di ruang publik.
"Kalau itu kan istilahnya nanti kita bisa memperbaiki untuk tampilan. Tapi yang jelas kan niat kita untuk meningkatkan minat pembaca di ruang-ruang publik. Nanti akan kami pertimbangkan juga," tutur Yayuk.
Sebagai informasi, sistem kerja Titik Baca digital ini cukup sederhana, sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengakses dengan mudah melalui gawai.
Dispussipda menempatkan Titik Baca dengan QR Code di ruang publik, di mana masyarakat hanya perlu memindai QR Code tersebut untuk mengakses koleksi buku digital yang tersedia, dengan jarak akses mencapai 100 meter dari posisi tugu.