JATIMTIMES - Stok gudang Perum Bulog Malang mencukupi kebutuhan warga Malang Raya dan Pasuruan Raya hingga bulan Mei 2024. Tercatat, ada sebanyak 4.200 ton beras, 7.000 liter minyak goreng, dan 22 ton gula pasir.
Kepala Perum Bulog Malang, Siane Dwi Agustina mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti.
Baca Juga : Prediksi BMKG: Jatim Masuk Musim Kemarau 2024 Mulai Mei, Puncaknya Agustus
Siane menuturkan bahwa dari bulan Januari hingga awal Maret, sekitar 4.300 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau beras SPHP disalurkan kepada warga di Malang Raya dan Pasuruan Raya. Sedangkan jagung SPHP sebanyak 10 ton dijual dengan harga Rp 5.000 per kilogramnya.
“Stok kami saat ini sebanyak 4.200 ton dan sedang dalam proses perjalanan untuk pemenuhan sebanyak 4.000 ton. Itu cukup sampai bantuan pangan bulan April, jadi sampai dengan Mei masih aman. Jadi masyarakat tidak perlu panic buying, insyaallah stok di Bulog Cabang Malang Aman,” tutur perempuan berhijab itu.
Bahkan nantinya, Perum Bulog bersama pemerintah daerah dan pihak terkait akan terus menggelar pasar murah. Hal itu untuk menanggulangi aksi borong atau panic buying.
“Gelaran pasar murah dan penyaluran beras SPHP ini akan terus dimasifkan, terutama ketika terjadi kenaikan harga bahan pangan seperti saat ini. Dengan demikian harga akan terkendali dan daya beli masyarakat terjaga dengan baik,” pungkas Siane.
Sebelumnya, baik Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ataupun Satgas Pangan Polresta Malang Kota terus intensif melakukan sidak pada sejumlah pasar tradisional dan toko ritel. Sidak itu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang beberapa minggu terakhir dikeluhkan oleh masyarakat karena mengalami peningkatan.
Baca Juga : BI Jatim Siapkan Rp 23,2 Triliun Jelang Lebaran 2024, Cek Lokasi Tukar Uang Baru Berikut Ini
Dari sidak itu, memang ditemukan ada sejumlah komoditi yang mengalami peningkatan harga dari sebelumnya. Akan tetapi, ketersediaan bahan pokok itu dipastikan masih aman.
Sementara itu di Kabupaten Malang, Polres Malang baru saja merilis kasus oknum yang dengan sengaja menjual beras SPHP dengan harga beras premium. Hal itu dilakukan oknum dengan cara me-repacking beras SPHP kedalam karung beras premium.
Saat ini kasus sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Malang. Sementara untuk oknum pelakunya telah diamankan dan sementara harus meringkuk di balik jeruji besi Mapolres Malang.