free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Serba-Serbi Ramadan

Buya Yahya Ungkap Waktu Salat Duha Paling Utama di Bulan Ramadan, Ternyata di Jam-Jam Ini

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

14 - Mar - 2024, 17:11

Placeholder
Ilustrasi salat. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh keutamaan di dalamnya. Pahala yang diperoleh dari amalan yang dilakukan di bulan Ramadan akan lebih besar dari biasanya. Itulah mengapa Ramadan sering disebut bulan penuh berkah.

Pada bulan Ramadan ini hendaknya kita meningkatkan ibadah-ibadah yang sebelumnya telah dilaksanakan. Salah satunya seperti salat Duha. Salat sunnah ini dikerjakan mulai dua rakaat atau lebih. Keutamaan khusus sholat dhuha berdasarkan jumlah rakaat yang dikerjakannya.

Baca Juga : BPOM Temukan Pewarna Berbahaya dalam Makanan di Pasar Takjil Kota Blitar

Melansir NU Online, waktu salat duha adalah mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).

Tentu waktu pengerjaan salat Duha cukup panjang Pertanyaannya, kapan waktu paling utama salat duha?

Dilansir dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya dalam ceramahnya pernah menjelaskan mengenai waktu yang paling afdol dalam pengerjaan salat Duha saat bulan Ramadan.

Ia mengatakan jika waktu salat Duha yang paling afdhol dilakukan ketika ketika terik matahari telah terasa panas atau seperempat siang yang dihitung dari setelah matahari terbit. 

“Separuh dari jam 06.00-12.00. Jadi 3 jam setelah matahari terbit. Itu adalah waktu yang paling bagus kalau mau salat duha,” kata Buya.

Buya Yahya mengutip hadis dari Sayyidina Zaid bin Arqam radliyallahu ‘anh bahwa ia pernah melihat segolongan orang melakukan salah duha. Lalu berkata, “Tidakkah kalian tahu bahwa sholat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah SAW bersabda, salat kaum awwâbîn (salat duha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari.” 

“Jadi anak unta itu kan dijemur. Jadi kalau sudah mulai jam 9 keliatan anget. Itulah waktunya salat duha yang lebih bagus. Dikatakan, yaitu mulai meninggi seperempat dari siang itu, 3 jam dari waktu terbit matahari kurang lebihnya seperti itu,” jelas Buya Yahya.

Niat dan Tata Cara Salat Duha

Mengutip NU Online, salat Duha dapat dilaksanakan sebagaimana sholat-sholat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam sebagaimana berikut.

Niat di dalam hati bersamaan takbîratul ihrâm. Untuk memantapkan niat, sebelumnya bisa melafalkan niat salat duha berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat salat sunnah duha dua rakaat karena Allah ta’ala.”  

Doa Salat Duha

Berikut doa setelah salat duha.

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ   

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.  

Baca Juga : Miras Tanpa Izin Masih Beredar di Kafe Saat Ramadan, Satpol PP Kota Blitar Langsung Ngegas

Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”


Topik

Agama salat duha Ramadan sunnah rasul



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri