free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

BPOM Temukan Pewarna Berbahaya dalam Makanan di Pasar Takjil Kota Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

14 - Mar - 2024, 17:06

Placeholder
Ilustrasi. (Foto: Republika)

JATIMTIMES- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Takjil, yang terletak di Jalan Kenanga, Kota Blitar, pada Rabu (13/3/2024). Hasil dari inspeksi tersebut mengungkapkan keberadaan kandungan yang diduga berbahaya dalam sejumlah makanan yang dijual di pasar tersebut.

Menurut pengawas Farmasi Makanan Ahli Muda BPOM Kediri, Dian Reni Agustina, tim inspeksi telah mengambil sebanyak 17 jenis sampel makanan dari Pasar Takjil untuk dilakukan uji cepat di lokasi. 

Baca Juga : Miras Tanpa Izin Masih Beredar di Kafe Saat Ramadan, Satpol PP Kota Blitar Langsung Ngegas

"Kami melakukan pengujian 17 sampel makanan dengan empat parameter, termasuk rodhamin B atau pewarna tekstil merah," ungkap Dian. 

Dari pengujian tersebut, tiga sampel makanan diduga mengandung rodhamin B, salah satunya adalah mutiara.

Meskipun demikian, Dian menegaskan bahwa hasil uji cepat ini masih perlu konfirmasi lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan keakuratannya. 

"Makanan yang mengandung rodhamin B jika dikonsumsi dapat berisiko menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan," tambahnya. 

Di kesempatan yang sama, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, Agus Sabtoni juga menyoroti pentingnya keamanan pangan bagi masyarakat. 

"Kegiatan ini rutin kami lakukan tiap Ramadan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual di Pasar Takjil aman dikonsumsi masyarakat," katanya.

Agus menambahkan bahwa selama proses sidak, tim juga mencatat adanya potensi cemaran lain yang dapat mengganggu kesehatan, seperti boraks, formalin, dan metanil yellow. 

Baca Juga : Sedekah Paling Utama di Bulan Ramadan, Ini Waktu yang Sesuai Anjuran Rasulullah

"Tiga cemaran keamanan pangan tersebut perlu menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat," tandasnya.

Dalam hal ini, Dian memberikan imbauan kepada masyarakat, baik penjual maupun pembeli, untuk selalu memperhatikan keamanan pangan pada makanan yang dikonsumsi. 

"Cemaran pada makanan dapat berdampak serius pada kesehatan, oleh karena itu, kontrol kualitas harus menjadi prioritas utama," ujarnya.

Inspeksi mendadak ini menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap keamanan pangan, terutama di tempat-tempat yang ramai dikunjungi seperti Pasar Takjil. 

Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengutamakan kesehatan dalam memilih dan mengonsumsi makanan, terutama selama bulan Ramadan yang menjadi momen penting bagi umat Islam.


Topik

Kesehatan Blitar BPOM pasar takjil pewarna berbahaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri