free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Doa Makan Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

11 - Mar - 2024, 13:07

Placeholder
Ilustrasi berdoa sebelum sahur. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Ketika menjalani ibadah puasa Ramadan, seluruh umat Muslim dianjurkan untuk bersahur.

Ini karena Rasulullah SAW bersabda bahwa hidangan sahur penuh akan keberkahan sehingga tidak boleh dilewatkan.

Sebagaimana dalam keterangan hadis riwayat Ahmad berikut:

Baca Juga : Bacaan Niat Mandi Bersih Puasa Ramadan, Lengkap dengan Tata Cara Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya: "Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah.

Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur," (HR. Ahmad).

Namun, perlu diketahui sebelum menyantap makanan sahur, Rasulullah selalu memanjatkan suatu doa. Doa sahur yang dibaca Rasulullah SAW yakni Yarhamullahul Mutasahhirin.

Berikut ini adalah doa yang dibaca Rasulullah SAW saat menyantap makanan sahur, seperti dikutip situs resmi NU.

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah:

Arab:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Latin:

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya:

"Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur". 

Beberapa umat Muslim juga membaca doa-doa lain yang umumnya dianjurkan pada waktu-waktu tertentu, seperti doa minta ampun (istighfar), doa memohon perlindungan (ta'awwudz), dan doa memohon berkah pada keluarga dan umat Muslim secara umum.

Doa minta ampun atau istighfar merupakan doa yang memohon pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan dosa-dosa yang mungkin tidak disadari.أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullahal-ladzi laa ilaha illa huwal-hayyul qayyum wa atubu ilaih.

Artinya:"Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Qayyum (berdiri sendiri) dan aku bertaubat kepada-Nya.

Doa perlindungan atau ta'awwudz juga penting untuk dibaca sebagai perlindungan dari gangguan syaitan dan godaan-godaan yang dapat mengganggu ibadah selama puasa. 

Berikut doanya: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ 

A'udzu bikalimatillahit-tammati min syarri maa khalaq.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.

"Doa-doa ini merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam pada waktu sahur sebagai sarana untuk memperoleh berkah dalam ibadah puasa. 

Baca Juga : Seperti Apa Ketentuan Hilal Awal Puasa Terbaru? Berikut Penjelasannya

Meskipun tidak ada doa sahur yang khusus dijelaskan dalam sumber-sumber agama, membaca doa-doa ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan dapat menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Hikmah Sahur

Dikutip laman resmi NU Banyumas, ada empat hikmah dari sahur sebelum berpuasa. Berikut ini uraiannya:

1. Keistimewaan umat Islam

Sahur menjadi keistimewaan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab, ibadah puasa tidak saja dilakukan oleh umat Islam. Orang Yahudi dan Nasrani juga berpuasa. Namun anjuran sahur hanya dimiliki umat Islam.

Rasulullah saw bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ، أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya: Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur. (HR Muslim).

2. Tidak dihisab

Setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia akan dihisab kelak di akhirat. Berbeda dengan makanan sahur yang salah satu keberkahannya adalah terbebas dari hisab.

Rasulullah saw bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ

Artinya: Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah SWT, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain. (HR al-Azdra'i)

3. Banyak kesempatan untuk beribadah

Waktu sahur adalah momen yang paling utama dalam beribadah. Harapannya, orang yang bangun untuk sahur juga bisa sekalian beribadah di waktu mustajab.

Selain itu, orang sahur juga lebih berkesempatan melaksanakan salat subuh tepat waktu jika tidak tidur setelah makan. Imam al-Bukhari dalam kitab Sahih-nya menuliskan satu bab khusus yang membahas tentang orang yang sahur dan tidak tidur sampai tiba waktu salat subuh. Al-Bukhari mendata sejumlah hadis Nabi tentang anjuran tidak tidur setelah sahur sampai waktu subuh tiba.

4. Wujud Kasih Sayang Allah SWT

Salah satu tujuan makan sahur adalah untuk menambah stamina orang yang berpuasa saat menjalani aktivitas di pagi hari. Ini merupakan wujud kasih sayang agama Islam pada pemeluknya.

Bayangkan, jika orang puasa tidak sahur sementara ia memiliki aktivitas berat di siang harinya. Terlebih jika jarang berpuasa sunah, pasti tubuh akan terasa lemas.


Topik

Serba Serbi sunnah saat sahur doa yang dibaca Rasulullah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri