JATIMTIMES - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jombang kembali memakan korban. Total sudah ada 6 pasien DBD yang meninggal dunia. Selain itu, 47 pasien masih dalam perawatan di 2 rumah sakit milik pemerintah daerah.
Kasus pasien meninggal dunia seluruhnya berada di RSUD Jombang. Terakhir tercatat ada 5 pasien meninggal akibat DBD pada Jumat (23/02/2024). Pasien terakhir yang meninggal dunia adalah bocah berusia 8 tahun asal Kecamatan Jombang.
Baca Juga : Dinkes Jombang Temukan 58 Titik Endemik DBD
Tidak berhenti di situ, DBD kembali memakan korban jiwa pada dini hari tadi. Bocah berusia 7 tahun asal Kecamatan Tembelang, Jombang meninggal dunia saat menjalani perawatan di ICU RSUD Jombang sekitar pukul 04.45 WIB. Dengan begitu, total pasien meninggal dunia mencapai 6 orang.
"Pasien masuk ke RSUD Jombang dalam kondisi dengue shock syndrome (DSS), langsung masuk ICU. Meninggal karena DBD," kata Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (29/02/2024).
Ma'murotus mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih merawat 36 pasien DBD. 3 diantaranya dirawat di ruang ICU.
"Total kasus infeksi virus dengue (IVD) bulan Februari sebanyak 182 pasien. Diantaranya 138 anak-anak dan 44 pasien dewasa," terangnya.
Baca Juga : Tak Cukup Fogging untuk Pengendalian DBD, Dinkes Imbau Warga Ikut Gencarkan Berantas Sarang Nyamuk
Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Syaiful Anwar mengatakan, total kasus IVD di Jombang sepanjang tahun 2024 ini mencapai 360 orang. Terdiri dari kasus DBD, demam dengue (DD), chikungunya dan suspect DBD.
"Trennya mulai menurun. Yang kemarin 60 orang dirawat kini tinggal 11 orang dirawat di RSUD Ploso dan di RSUD Jombang 36 dirawat. Hingga Februari ini khusus DBD ada 140 kasus," pungkasnya.(*)