JATIMTIMES - Tren kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi sejak awal tahun 2024 di Kabupaten Malang. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang telah melakukan upaya fogging untuk pengendalian nyamuk DBD. Namun fogging dirasa belum cukup, sehingga warga diimbau untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Seperti diberitakan, ditemukan 314 kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Malang dalam rentang waktu Januari dan Februari 2024. Angka kasus tersebut menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun lalu, yakni 277 temuan dengan periode yang sama. Selama tahun 2023, angka kasus DBD mencapai 1009 kasus dengan kematian 9 jiwa.
Baca Juga : Tren DBD di Kabupaten Malang Meningkat, Satu Pasien Meninggal Dunia
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Widjojo mengatakan, salah satu upaya pengendalian nyamuk DBD dengan fogging atau penyemprotan. Namun, hal tersebut dikatakan belum efektif jika tidak dibarengi dengan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik. "Kalau fogging ini pengendalian yang sifatnya membunuh nyamuk dewasa. Sehingga perlu mengendalikan jentik," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (29/2/2024).
Dikatakan, ketika ada kasus DBD ditemukan di satu rumah, dinkes meneruskan ke puskesmas setempat untuk menindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi (PE). PE bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut. Serta untuk merumuskan tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita.
Fogging dilakukan secara selektif berdasarkan dengan hasil PE positif yang telah diselidiki oleh puskesmas, sesuai dengan ketentuan penanggulangan DBD. Di tahun 2024, berdasarkan PE Positif sudah ada 13 kali dilakukan fogging. Yakni pada enam kecamatan, di antaranya Kecamatan Kepanjen, Sumberpucung, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Jabung, dan Poncokusumo.
Dimana setiap rumah yang terindikasi ada pasien DBD, setidaknya harus dilakukan pembasmian sekitar radius 200 meter di sekitarnya. Termasuk jika diperlukan melakukan fogging. Sebab, nyamuk dewasa bisa terbang sampai 200 meter.
Baca Juga : Senam Jantung, Salah Satu Program RSI Unisma dalam Kampanye Pentingnya Kesehatan JantungĀ
Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk secara bersama sama. Sebab, hanya itu cara membasmi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Selain itu, ada upaya tambahan yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD. Seperti menanam tanaman pengusir nyamuk, memeriksa penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik, dan menggunakan obat anti nyamuk.
"PSN harus dilakukan bersama sama untuk lebih optimal memberantas DBD. Mulai dari menguras bak mandi dan mencegah adanya tampungan air terbuka, membersihkan penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk," jelasnya.