JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan perkembangan TPA Supit Urang usai diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 14 Desember 2023 lalu. Dalam hal ini, orang nomor satu di Kota Malang itu meninjau langsung tempat pengelolaan sampah modern tersebut.
Wahyu menegaskan bahwa tujuan kehadirannya ke TPA Supit Urang untuk memastikan instruksi Presiden RI Joko Widodo saat peresmian beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Bupati Malang Tinjau Longsor Badan Jalan di Kalipare, Minta Segera Ditangani dengan BTT
“Saya ingin memastikan instruksi Bapak Presiden saat peresmian lalu,” ucap Wahyu, Selasa (27/2/2024).
Selain itu, Wahyu juga memastikan ke DLH Kota Malang terkait penanganan dampak yang erat hubungannya dengan masyarakat. Dalam hal ini kaitannya dengan progres pengelolaan sampah modern yang dilakukan TPA Supit Urang.
Dijelaskan Wahyu, sistem modern yang digunakan dan dikembangkan mendapat atensi positif dari Presiden RI Joko Widodo. Oleh karena itu, Wahyu memastikan kembali bahwa TPA Supit Urang dapat menjadi percontohan dan agar minim dampak kepada masyarakat sekitar.
“Nah ini rangkaiannya, jadi memang saya ingin memastikan betul bagaimana pesan Bapak Presiden dapat dijalankan. Disini sistem kan sudah modern, jadi saya ingin mengamati bagaimana dampaknya bagi masyarakat dan agar bisa jadi percontohan karena banyak yang ingin bekerjasama dan melakukan studi ke TPA ini,” jelas Wahyu.
Wahyu juga mengungkapkan alasannya kenapa langsung meninjau ke bagian tempat penampungan sampah. Dirinya ingin memastikan kapasitas lahan dengan kapasitas sampah per hari yang diangkut tidak mengalami ketimpangan.
Baca Juga : Soal Konten Video Bertukar Pasangan Oleh YouTuber Asal Blitar, Polisi Desak Pemilik Beri Klarifikasi
“Untuk ini (penampungan) saya juga ingin memastikan ada proses manajemen yang baik. Jadi harapan saya kapasitas lahan ini agar tidak overload dan mampu menampung kapasitas sampah per hari yang ditampung di TPA Supit Urang,” tutup Wahyu.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa sanitary landfill diakui memiliki durasi waktu yang semakin pendek. Dan sanitary landfill itulah yang langsung dikunjungi oleh Pj Wali Kota Malang.
“Beliau sambil ngecek sistem yang kami lakukan kemaren, jadi sistem identifikasi sampah, lebih ke arah penertiban khususnya ke arah pembuangan sampah, pengelolaan sampah maupun retribusi yang dilakukan maksimal,” tutur Rahman.