JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana membangun sebuah monumen di persimpangan Jalan Diponegoro, Kecamatan Klojen. Tepatnya di atas median berbentuk pulau di persimpangan jalan itu.
Rencana tersebut merupakan tindak lanjut usulan dari salah satu komunitas suporter Arema, yakni Curva Sud. Monumen itu dimaksudkan sebagai pengingat akan tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam.
Baca Juga : Terlindas Bus, Dua Remaja Putri Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Malang
"Itu kan tempatnya tetap, hanya saja nanti di atasnya (median berbentuk pulau) ada monumen berupa patung singa. Jadi tidak mengubah apa pun," ujar Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Namun sebagai konsekuensinya, dirinya meminta agar di area yang akan dibangun monumen itu bisa steril dari kendaraan parkir. Sebab saat ini, area yang dimaksud menjadi satu titik parkir.
"Cuma saya minta kalau ada monumen, parkir di situ harus tidak ada. Pemilik lahan parkir di sana sama kafe disana akan memindahkan (titik parkir)," imbuh Wahyu.
Menurut Wahyu, hal tersebut telah dikomunikasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan masyarakat yang terlibat penyelenggaraan parkir di kawasan tersebut. "Jadi, akan bisa kita bangun tapi harus ada perjanjian parkir di situ harus tidak ada. Mereka sudah siap," kata Wahyu.
Baca Juga : Banjir Sidoarjo Surut, BPBD Jatim Tetap Lanjutkan Normalisasi Kali Buntung.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra. Menurut dia, usulan tersebut bagian dari masyarakat yang tergabung dalam Curva Sud Arema atas keprihatinan terhadap Tragedi Kanjuruhan.
"Ini adalah bagian dari perhatian komunitas Arema. Itu peringatan peristiwa 1 Oktober dengan memanfaatkan pulau jalan yang dua meter di atasnya akan dibangun monumen," ujar pria yang akrab disapa Jaya ini.