free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinas PU SDA Kabupaten Malang Realisasikan Penanganan Paska Bencana, Berikut Sebarannya

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

07 - Feb - 2024, 04:25

Placeholder
Perbaikan jalan di daerah rawan terjadi longsor dan banjir di wilayah pinggiran aliran sungai yang berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. (Foto: Ashaq Lupito / JatimTIMES)

JATIMTIMES - Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang marak terjadi bencana. Selain Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang menjadi langganan banjir dan longsor, wilayah lain seperti Kecamatan Lawang, Singosari, hingga Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon juga masuk wilayah rawan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Malang Farid Habibah menyebut, beberapa wilayah rawan banjir dan longsor tersebut telah masuk dalam pemetaan penanggulangan bencana. Di mana, sebagian wilayah yang mengalami bencana banjir hingga longsor tersebut telah ditanggani yang di antaranya dengan pemasangan bronjong.

Baca Juga : Penanggulangan Bencana, Dinas PU SDA Kabupaten Malang Siapkan Ribuan Bronjong

"Namanya longsor itu bisa terjadi di mana-mana, sedangkan penanganan longsor itu minim biasanya membutuhkan sekitar 20-30 bronjong," ungkap Habibah saat ditemui media online ini, Selasa (6/2/2024).

Pemasangan bronjong tersebut, dijelaskan Habibah, bisa digunakan untuk jangka panjang. Sehingga spesifikasi yang digunakan juga telah memenuhi standard ketentuan yang berlaku.

"Kalau bronjongnya 1 meter kubik ukuran ketebalan 0,5 x 2 (meter), berarti batunya (di dalam bronjong) juga sekitar 20-30 kubik, biasanya segitu," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, Dinas PU SDA Kabupaten Malang telah mempersiapkan ribuan bronjong guna menanggulangi bencana. Rinciannya, sedikitnya ada sekitar 3 ribu bronjong dari hasil pengajuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Sedangkan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang, sekitar 300 bronjong per tahun.

"Sementara kami alokasikan di lokasi-lokasi yang memang diperlukan saja yang tentunya sesuai dengan kemampuan yang ada," imbuh Habibah.

Beberapa wilayah yang diprioritaskan mendapatkan penanggulangan pemasangan bronjong tersebut, dijelaskan Habibah, di antaranya adalah wilayah yang langganan mengalami banjir. Yakni beberapa desa di wilayah Malang Selatan termasuk Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Baca Juga : Tata PKL, Alun-Alun Merdeka Bakal Dipermak

"Sementara kami bisa untuk kirim ke Sitiarjo, Kedungbanteng, Lebakharjo, hingga Pujiharjo. Rata-rata di sebelah sana (Malang Selatan)," bebernya.

Meski di wilayah Malang Selatan dikategorikan rawan longsor, namun penanggulangan bencana tidak hanya terfokus di sana. Sebaliknya, beberapa bencana longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang juga tidak luput dari langkah penanganan Dinas PU SDA Kabupaten Malang.

Seperti misalnya longsor yang terjadi di Kecamatan Lawang hingga Kasembon. "Tidak bisa dipandang hanya daerah selatan. Sebenarnya yang rusak di Lawang dan Singosari itu juga ada. Jadi tetap ada penanganan, belum lagi Ngantang, Pujon, Kasembon itu sudah pasti rawan longsor juga. Sehingga beberapa (bronjong) juga pasti kami kirim ke sana," tukasnya.


Topik

Pemerintahan Dinas PU SDA Kabupaten Malang penanganan bencana cegah banjir



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri