JATIMTIMES - Seekor ikan paus sirip dengan ukuran kurang lebih 2,5 meter terdampar di Pantai Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Rabu (31/1/2024). Paus itu menjadi tontonan masyarakat dan dikira ikan lumba-lumba.
Namun saat anggota Satpolairud Polres Situbondo mengecek, ternyata bukan lumba-lumba, melainkan satwa laut dilindungi, yaitu paus sirip, yang diperkirakan belum dewasa.
Baca Juga : Terdakwa Kasus Perburuan Satwa TN Baluran Dihukum Jauh Lebih Ringan daripada Tuntutan, Berikut Alasannya
Mengetahui hal tersebut, anggota Satpolairud Polres Situbondo dipimpin oleh Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa langsung melakukan evakuasi.
"Tadi langsung dievakuasi dengan cara mengikat ikan paus dengan kain dan dibantu TNI-AL Pos Jangkar dan masyarakat. Menarik dan mendorong ikan paus sirip tersebut ke tengah laut dan sambil berteriak-teriak dengan tujuan agar ikan terus berenang ke arah tengah," ujar AKP Gede.
Setelah dimonitor bersama masyarakat, ikan paus sirip tersebut terus berenang ke tengah sampai tidak kelihatan siripnya dan dipastikan sudah berada di tengah laut atau kedalaman.
Menurut nelayan setempat, Sutono (40), paus bisa terdampar dapat disebabkan oleh pasang surut air laut yang membuat wilayah pesisir menjadi perangkap bagi ikan. Pasang surut air laut yang sampai beberapa kilometer dapat menyebabkan hewan laut terjebak dengan bergerak ke perairan yang lebih dangkal tanpa mereka sadari. Dan karena ikan tersebut berenang terlalu ke pinggir, sensor yang dimiliki tidak berfungsi. Hal ini yang menyebabkan ikan kebingungan.
Baca Juga : Tersangka Penyelundupan Pupuk Bersubsidi di Situbondo Terancam 5 Tahun Penjara, Begini Modusnya
AKP Gede Sukarmadiyasa mengaku senang satwa laut dilindungi tersebut akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat berkat kerja sama Satpolairud, TNI-AL, dan masyarakat. "Karena satwa tersebut dilindungi,pasti keberadaannya pun sedikit. Untung bisa cepat dievakuasi dengan selamat dan kembali berenang di perairan dalam," pungkasnya.
