JATIMTIMES -Rumah Sakit dr Karneni atau yang dikenal dengan RSUD Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, menggelar resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 1 atau pertamanya. Hari jadi yang ditandai dengan kegiatan tumpengan ini, dirangkai dalam nuansa sederhana namun sangat khidmat.
Dengan busana adat daerah yang digunakan para pegawai dan manajemen rumah sakit ini, juga menjadi hiburan sekaligus disambut hangat oleh pengunjung dan pengantar pasien.
Baca Juga : HUT ke-1263 Kabupaten Malang, Bank Jatim Raih Penghargaan CSR Award Bidang Infrastruktur
Kegiatan tumpengan ini dilaksakan di lantai 2 RSUD Campurdarat dr. Karneni dengan seratusan undangan yang semuanya menggunakan pakaian Jawa, Minang dan Dayak.
Setelah ritual pembacaan hajatan versi Jawa yang dipimpin oleh sesepuh masyarakat setempat, dilanjutkan dengan grebeg sayur.
Sayuran yang dibentuk tumpeng raksasa ini sebelumnya telah disiapkan di halaman RSUD untuk dibagikan kepada masyarakat.
Para pasien dan pengunjung yang kebetulan berada di situ berebut sayur dengan gembira.
Direktur RSUD Campurdarat dr Karneni, dr Rio Ardona dalam kesempatan itu mengatakan, peringatan hari jadi ke-1 RSUD Campurdarat dilakukan secara sederhana.
Selain berbagi pada masyarakat, juga tasyakuran dengan makan nasi tumpeng secara bersama-sama.
“Dengan makan nasi tumpeng bersama banyak filosofi dan harapan yang besar. Tumpeng artinya metu kudu mempeng. Harapannya pelayanan semakin baik, jenis layanan semakin banyak, fasilitas kebutuhan masyarakat terpenuhi dan kesejahteraan pegawai tercukupi,” urainya.
Terkait kemajuan yang dicapai RSUD yang dipimpinnya, dr. Rio menyebut, dalam setahun beroperasi respon masyarakat Kabupaten Tulungagung sangat positif.
"Bahkan warga kabupaten sebelah (sekitar) juga memilih rumah sakit itu untuk menjalani pengobatannya," imbuhnya, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga : Kado Spesial HUT Kabupaten Malang ke-1263, Bupati Malang: SMA Taruna Nusantara dan Satpas Prototipe
Dengan mengenalan pakaian adat Jawa, dr. Rio juga menjelaskan, saat ini jenis layanan di RSUD dr Karneni Campurdarat mengalami peningkatan.
Misalnya, ruang operasi yang awalnya hanya dua ruang, saat ini menjadi empat ruang atau bertambah dua ruangan.
“Alhamdulillah, sekitar sembilan bulan ini, tingkat hunian semakin meningkat. Rata- rata di angka 77 persen. Sesuai standar Kemenkes yakni 60 hingga 80 persen. Kalau sudah lebih 80 persen harus menambah tempat tidur. Sehingga kami menambah tempat tidur sampai 98 tempat tidur untuk optimalisasi,” ungkapnya.
Selain optimalisasi 98 tempat tidur, RSUD Campurdarat dr. Karneni saat ini juga ada fasilitas lift dari lantai satu sampai ke lantai tiga. Rencananya bisa dipakai pada Desember ini.
Menurut dr. Rio, seiring dengan terus meningkatnya layanan dan fasilitas yang ada, RSUD Campurdarat dr. Karneni akan segera naik statusnya. Dari rumah sakit tipe D menjadi rumah sakit tipe C.
“Semoga bisa tahun depan. Atau paling tidak tahun 2025 sudah naik status,” pungkasnya.