free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Pastor Manuel Musallam Sebut Pemimpin Arab Tak Bisa Diharapkan Jadi Pendamai 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

26 - Nov - 2023, 01:58

Placeholder
Pastor Manuel Musallam. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Seorang pastor Katolik bernama Manuel Musallam menyebut bahwa pemimpin negara Arab tak bisa diharapkan menjadi pendamai konflik Israel vs Palestina. 

"Teruntuk pemimpin Arab yang tak bisa diharapkan mengejar perdamaian dengan Israel, dengarkan! Kami, Kristen Palestina, memberikan kepada nenek moyang Anda yang mulia, kunci Palestina dan Al-Quds. Dan kami telah terima dari mereka, Perjanjian Umar," jelas Manuel, dikutip TikTok @herdian2505. 

Baca Juga : Ismail Haniya Turun ke Medan Pertempuran dengan Pasukan Brigade Izzuddin Al-Qasam, Benarkah?

Manuel pun mengaku terus setia dengan isi perjanjian Umar tersebut. Salah satunya, perjanjian Umar memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen di Yerusalem, seperti yang ditentukan dalam Al Quran dan perkataan Muhammad SAW. Dan perjanjian ini adalah salah satu jaminan kebebasan beragama yang pertama dan paling signifikan dalam sejarah.

"Kami terus setia dengan perjanjian itu dan akan tetap setia. Tetapi Anda (pemimpin Arab) apa yang telah anda perbuat pada kunci itu? Dan teruntuk mereka yang telah menyerahkan kunci-kunci itu. Kami dulu menyerahkannya kepada tangan yang bersih, Amirul Mu'minin (Umar). Dan hari ini Anda menyerahkan kunci itu kepada Zionis yang tangannya berlumuran darah umat muslim dan kristen," ungkap Manuel Musallam. 

Menurut Manuel, negara Arab tak lagi pantas menjadi pelindung Palestina, Al-Quds dan negeri Al-Isra wal Mi'raj. Sebab, kata dia, negara arab menormalisasi serangan dan tindakan Israel terhadap Palestina. 

"Sebab melalui normalisasi ini, Anda (pemimpin Arab) telah meniadakan dan meninggalkan ayat-ayat Al-Isra' yang mulia, seolah-olah itu bukan bagian dari akidah Islam Anda. Ini adalah pengkhianatan terhadap agama, negara dan kemanusiaan," tandas Manuel. 

Manuel pun membebaskan negara Arab jika ingin membela Israel. Dia juga kembali menyentil perlakuan negara arab yang menormalisasi serangan Israel ke Palestina dan mengingkari perjanjian Umar. 

"Anda ingin membela Israel? Silakan bela! Silakan pertahankan eksistensinya melalui normalisasi dan perdamaian ini. Tetapi kami rakyat Palestina berjanji Israel akan lenyap dari muka bumi dengan penuh kehinaan melalui upaya perlawanan yang mulia, mereka akan lenyap," pungkas Manuel. 

Untuk diketahui, Pastor Manuel dikenal sebagai aktivis Palestina yang sangat menentang pendudukan teritorial Palestina oleh Israel dan Yudaisasi Yerusalem.

Baca Juga : Tahun 2024, Pemkot Malang Bakal Naikkan Insentif Guru PAUD

Manuel membuka pintu-pintu sekolah Kristen untuk keluarga-keluarga Muslim, berkarya memberikan pemahaman antara Fatah dan Hamas berperan penting dalam memecahkan solusi pertikaian antar-Muslim dan Muslim-Kristen.

Pastor Katolik Palestina ini juga pernah menyerukan umat Kristiani atau Kristen untuk bergabung dengan jamaah Muslim dan melindungi kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam, dari kekejaman Israel.

"Siapa pun yang tidak bersama rakyatnya dalam perang tidak berhak bersama mereka pada saat damai," tulis Pastor Manuel Musallam. 

"Ini adalah hari ... ketika umat Kristen akan menegaskan kepada Muslim bahwa kita semua memiliki satu takdir dan satu peradaban, bahwa kita adalah satu orang di tanah suci ini," imbuh Manuel. 

Kutipan paling terkenal dari Manuel Musallam adalah, "Jika Masjid-mu terkena bom Israel, silahkan Azan di gereja kami".


Topik

Internasional Perang Hamas v Israel Hamas Palestina Israel Pastor Manuel



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy