free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Insiden Jatuhnya Dua Pesawat Latih Tempur Super Tucano, Menhan Sampaikan Duka Cita: Itu Risiko Prajurit Kita

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

19 - Nov - 2023, 03:19

Placeholder
Menhan RI Prabowo Subianto saat berada di Malang, Sabtu (18/11/2023).(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan-RI) mengatakan akan terus melakukan evaluasi terhadap alat utama sistem pertahanan (alutsista) Republik Indonesia. Terlebih setelah insiden jatuhnya pesawat latih tempur tempur EMB-314 Super Tucano pada Kamis (17/11/2023) di Pasuruan, Jawa Timur. 

"Bukan di tahun 2016 saja (insiden pesawat latih tempur jatuh). Tapi tetap akan dievaluasi terus. Sebenarnya itu (pesawat yang jatuh) sudah termasuk baru. Seharusnya layak," ujar Prabowo saat ditemui di Malang, Sabtu (18/11/2023) siang. 

Baca Juga : Bersih Nagari, Meriahnya Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 818 Tahun 2023

Terkait insiden yang menewaskan 4 korban tersebut, Prabowo pun menyampaikan bela sungkawanya. Keempat korban tersebut adalah Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A. Seta, Kolonel Pnb Subhan. Terakhir jenazah Letkol Pnb Sandhra Gunawan sudah ditemukan. 

"Saya tentu sangat terkejut, bela sungkawa kepada anak-anak kita yang telah berkorban, mungkin saya rencana nengok keluarga yang ditinggal," imbuh Prabowo. 

Di sisi lain, Prabowo menyebut bahwa gugur saat bertugas merupakan risiko nyata yang dihadapi oleh seorang prajurit. Termasuk saat dalam kondisi latihan. Sebab bagaimana pun, latihan harus realistis. 

"Memang pertahanan itu penuh dengan resiko latihan harus ralistis tapi menganding bahaya, di laut udara, di hutan, di gunung di rawa, itu resiko prajurit kita," tegas Prabowo. 

Diketahui bahwa dua unit pesawat tempur Super Tucano mengalami kecelakaan saat melakukan latihan formasi. Awak pesawat yaitu Letkol Pnb Sandhra Gunawan berada di frontseater dan di belakangnya adalah Kolonel Adm Widiono. 

Baca Juga : Gerindra Sebut Ganjar Kurang Bijak Saat Nilai Penegakan Hukum Era Jokowi

Sementara satu unit pesawat lainnya diawaki oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta pada frontseater dan di belakangnya adalah Kolonel Pnb Subhan. Keempat personel ini meninggal dunia saat melakukan latihan. 

Lokasi jatuhnya pesawat itu sendiri berada di kawasan perbukitan di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Informasi yang beredar sempat menyebutkan bahwa jatuhnya dua pesawat latih tempur itu akibat cuaca yang buruk. 


Topik

Pemerintahan pesawat tni jatuh menhan pesawat tucano



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana