JATIMTIMES - Kesenian wayang kulit di era digital hampir menjadi kesenian yang enggan diminati oleh generasi muda terutama millenial. Lain halnya dengan Satria Bima Sakti, Siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo. Siswa ini justru memilih menekuni hobbinya yakni menjadi seorang dalang wayang kulit.
Berawal dari kegemarannya menyaksikan pertunjukan video Ki Seno Nugroho dan (alm) Manteb Sudarsono melalui YouTube. Hal itu mengispirasinya untuk menekuni kesenian dalang di era gempuran digital.
Baca Juga : Remaja di Jombang Dikeroyok Anggota Perguruan Silat, 12 Orang Jadi Tersangka
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Taman, Zainal Arif Fakhrudi sangat mengapresiasi prestasi dan bakat yang dimiliki siswanya dengan talent yang bervariasi.
"Tentunya saya sangat bangga, melalui motto kami: semua anak bisa berprestasi, tentunya memberikan wadah dan dukungan yang positif untuk semua siswa dan hal ini terbukti dengan karya-karya mereka yang membawa nama harum sekolah melalui kelas show," ungkapnya, saat diwawancarai tim Jatimtimes.com pada Rabu (8/11/2023).
Dukungan prestasi tidak hanya ada di sekolah saja, namun juga dari prestasi tingkat desa, kecamatan bahkan internasional akan terfasilitasi oleh sekolah. Tentunya juga atas izin orang tua.
Zainal mengaku juga gemar dengan kesenian wayang. Harapannya, dengan dukungan ini siswa bisa lebih PD dalam mengembangkan talentnya apalagi siswa ini mempelajarinya secara otodidak. Karena tidak banyak anak yang gemar dengan kesenian dalang, ludruk, dan kesenian tradisional lainnya.
"Dari wayang kita juga bisa belajar dari tokoh Kurawa (keburukan) dan Pandawa (kebaikan) untuk menjalani kehidupan. Wayang juga salah satu jalur dakwah yang dibawa oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa" pungkasnya.
Satria Bima Sakti, dalang cilik sekaligus siswa asal Kota Surabaya yang saat ini duduk di kelas 8 merasa senang kepiawaian serta talentnya dalam memainkan wayang kulit diapresiasi oleh pihak sekolah.
"Awal Mei 2023 saya hanya iseng lihat YouTube dan TikTok wayang, kok lucu, akhirnya saya gemar melihat video wayang dari Ki Seno Nugroho dan (alm) Manteb Sudarsono dengan ciri khas masing-masing dalang dalam memainkan peran," jelasnya.
Baca Juga : Kolaborasi Bareng 5 Ranting NU, Kelurahan Gebang Latih Pemulasaran Jenazah
Selain karakter pewayangan, Satria mengaku jika banyak tokoh-tokoh dalam pewayangan mahir ia tirukan mulai dari suara, gerakan, peran hingga ketukan geprakannya. Tentunya masih perlu banyak belajar lagi dan ia juga mengaku jika ada kursus dalang, pasti akan diikutinya.
"Tokoh favorit saya adalah Krisna, karena sosoknya adalah penasehat para tokoh yang sangat bijaksana. Cita-cita saya memang menjadi dalang dan kayaknya bakalan seru kalo bisa memainkan pertunjukan wayang di layar kaca dan ditonton anak-anak millenial agar budaya asli Jawa tidak hilang," imbuhnya.
Satria juga mengaku sudah dapat dukungan dari orang tua untuk menekuni talent yang unik ini, terbukti dengan difasilitasi dari kostum dalang hingga wayang kulit.
"Awalnya orang tua saya kaget, saya ingin menjadi seorang dalang tapi akhirnya didukung dengan dibelikan beberapa tokoh pewayangan dan kostum khas untuk bisa dimainkan dan tampil di acara kelas show," tutupnya.