JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang saat ini tengah fokus mendampingi proses pemulihan anak korban kekerasan dalam keluarga di wilayah Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito mengatakan, saat ini korban sudah berada di ruangan khusus Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang dengan pendampingan dari tim Dinsos-P3AP2KB Kota Malang serta relawan selama 24 jam.
Baca Juga : Besok Kota Batu Genap 22 Tahun, Kado Adipura jadi Prestasi Bersejarah
Berdasarkan pengamatan secara berkala, korban juga menunjukkan kondisi kesehatan yang kian membaik. Hal ini terlihat dari berat badan korban yang dalam beberapa hari perawatan terus mengalami penambahan.
Berat badan korban pada waktu dievakuasi oleh tim Dinsos-P3AP2KB Kota Malang pada Selasa (10/10/2023) di kawasan Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang berada di angka 10 kilogram.
Namun, setelah menjalani perawatan secara intensif dengan suplai makanan bergizi dari tim perawat RSSA Malang, berat badan korban terus mengalami kenaikan. Tercatat pada Minggu (15/10/2023) berat badan korban sudah lebih dari 12 kilogram.
Hingga hari ini Senin (16/10/2023) sudah banyak yang menjenguk untuk melihat kondisi kesehatan korban. Mulai dari Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur Anwar Solihin, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto, hingga jajaran tenaga kesehatan dan pegawai Puskesmas Kedungkandang.
Semua datang menjenguk dan melihat kondisi korban untuk memberikan dukungan agar korban semangat untuk bisa sembuh. Terlebih lagi, saat ini korban masih membutuhkan trauma healing untuk penanganan trauma yang dialami.
Sementara itu, Donny mengatakan bahwa saat ini Dinsos-P3AP2KB Kota Malang bersama beberapa stakeholder terkait sedang berupaya untuk mencari ibu kandung korban.
"Informasi yang kami dapat, keluarga ibu kandung korban berada di salah satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang," kata Donny.
Baca Juga : Beraksi Saat Perayaan Bersih Desa, Anggota Komplotan Copet di Karangploso Ditangkap Polisi
Namun, untuk penanganan sementara sampai ibu kandung korban berhasil ditemukan, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang berencana akan mengambil alih hak asuh korban.
Pihaknya menyebutkan, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang telah melakukan koordinasi secara intensif dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Jatim) terkait penanganan korban.
"Kami akan berkoordinasi dengan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) atau dengan Dinsos Provinsi. Ibu Kadinsos Provinsi juga telah berkoordinasi dengan kami," ujar Donny.
Lebih lanjut, terkait dengan biaya rumah sakit korban selama pemulihan ini, semuanya akan ditanggung oleh Dinsos-P3AP2KB Kota Malang. Lalu untuk pendidikan korban, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
"Terkait pendidikan, akan kami dukung sepenuhnya. Karena memang kita ketahui, bahwa korban ini tidak mengenyam pendidikan sama sekali," tandas Donny.