JATIMTIMES - Seorang pengendara sepeda motor meninggal usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Kebonagung, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Hingga Minggu (15/10/2023) insiden kecelakaan maut yang terjadi di kilometer 94 - 95 arah Malang - Blitar tersebut sedang didalami oleh kepolisian.
Data Satlantas Polres Malang menyebut, identitas korban meninggal bernama Atsari (17). Korban diketahui merupakan seorang pelajar yang tinggal di Desa/Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Saat kejadian korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi (nopol) N 3530 ECI.
Baca Juga : Mengerikan, Dalam Waktu 24 Jam 300 Orang Meninggal di Gaza
"Korban mengalami luka benturan di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna, saat dikonfirmasi Minggu (15/10/2023).
Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan guna kepentingan penyelidikan. Selain pengendara, yang dibonceng menggunakan sepeda motor Honda Vario tersebut juga mengalami luka berat dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Yang dibonceng mengalami benturan pada bagian kepala dan telah dirawat di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang," tuturnya.
Identitas korban luka berat tersebut bernama Silkia Fitis Fini Fera. Pelajar 17 tahun tersebut merupakan warga Desa/Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. "Kasusnya sedang dalam penyelidikan," imbuhnya.
Dalam peristiwa kecelakaan maut yang terjadi pada Jumat (13/10/2023) tersebut, melibatkan dua kendaraan. Selain kendaraan sepeda motor yang digunakan untuk berboncengan oleh para korban, dalam kecelakaan tersebut juga melibatkan satu unit kendaraan truk.
Diperoleh keterangan, identitas pengemudi Truk Hino Box nopol B 9780 BXS diketahui bernama Agung Gigih Setiawan. Pria 29 tahun tersebut merupakan warga Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga : Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Pagak, Warga Temukan Terbungkus Kresek di Pinggir Sungai
Kronologi bermula saat korban yang saat itu berboncengan sepeda motor Honda Vario melaju dari arah selatan dengan kecepatan sedang. "Setibanya di lokasi kejadian, diduga korban hendak mendahului kendaraan R4 (mobil) tak dikenal. Namun pada saat itu terlalu berhaluan ke kanan," jelas Joko.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melintas kendaraan truk. Jarak yang sudah dekat mengakibatkan pengendara sepeda motor tidak dapat menguasai laju kendaraannya. Sehingga terjadi tabrak samping dengan kendaraan truk tersebut.
"Akibatnya pengendara motor mengalami benturan di bagian kepala dan meninggal dunia. Sedangkan yang dibonceng mengalami luka di bagian kepala dan telah menjalani perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Selain menelan korban jiwa, dalam kecelakaan maut tersebut juga mengakibatkan kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp 500 ribu. "Dua kendaraan yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan sudah kami amankan guna kepentingan penyelidikan," tukasnya.
