JATIMTIMES - Kerap kali kita dinasehati oleh orang tua agar setiap meninggalkan sepeda motor untuk mengunci setang ke arah kanan. Hal itu dinilai sebagai salah satu upaya agar maling susah melakukan aksinya. Benarkah demikian?
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama membagikan potongan video wawancara dengan salah seorang tahanan di Mapolsek Tambora. Tahanan ini merupakan seorang residivis curanmor.
Baca Juga : 5 Cara Menjernihkan Mata Secara Alami yang Wajib Kamu Coba
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending, residivis tersebut ditanya mengenai sejumlah hal mengenai curanmor. Mulai soal motor apa yang paling sering dicuri hingga adakah bedanya jika motor dikunci setang kiri dan kanan.
Menurut residivis curanmor dalam video tersebut, ia telah melakukan pencurian motor sejak usia 17 tahun. Di mana motor yang sering dicuri adalah jenis motor matic, seperti motor merek Honda Vario, Scoopy, dan BeAT.
"Alasannya, karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil ya," jelas dia.
Residivis pun menunjukkan cara mencuri motor jenis-jenis tersebut. Di mana caranya hanya pakai kunci T (kunci letter T yang sudah dimodifikasi oleh pelaku curanmor). Kemudian buka tutup kunci motor. "Gitu doang udah bisa diambil, dibandingkan motor yang lain," ungkap dia.
Lantas apa perbedaan pengamanan motor dikunci setang ke kiri dan ke kanan? Kata residivis curanmor, sejatinya dikunci setang kiri dan kanan sama saja. Hanya saja, agak lebih susah jika disetang ke kanan.
"Kalau bedanya kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kita ngambilnya, sama-sama enak. Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu," tandas residivis curanmor tersebut.
Dia juga berpesan agar susah untuk dicuri, pemilik motor harus mengunci ganda dan pasang remote pengaman dengan alarm.
"Sama juga mengimbau untuk masyarakat, ya menaruh motornya juga jangan asal-asal. Kalau bisa itu diparkirkan (diparkir di tempat resmi atau di tempat yang aman) sama ditambah kunci ganda lagi biar aman," pungkas dia.
Melalui video itu, Kompol Putra berharap pengakuan dari residivis curanmor ini bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga : Detik-Detik Kecelakaan Maut Luxio vs KA Dhoho di Jombang Terekam CCTV
"Kejahatan terjadi tidak hanya karena ada niat dari pelaku, tapi karena ada kesempatan dan kondisi lingkungan yang mendukung," tegas Kompol Putra.
Sementara itu, Technical Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno juga menanggapi soal setang ke kanan yang dinilai lebih susah dibobol oleh maling.
"Pada prinsipnya, kunci setang mau ke kanan atau ke kiri bebas saja. Tapi memang yang susah dibobol itu saat menghadap ke kanan karena setang akan berada di atas lubang kunci. Aksi pencurian akan terhambat," kata Endro, dikutip Kompascom, Sabtu (5/8/2023).
Meski begitu, bukan berarti motor bakal aman. Kehilangan masih saja bisa terjadi, apalagi jika parkir motor di sembarang tempat.
"Ini hanya membatasi ruang gerak mereka saja untuk mencungkil bagian kunci sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama. Jadi tetap penting untuk memperhatikan tempat parkir, kunci pengaman, dan lainnya karena risiko motor tercuri tidak hilang," ujar Endro.
Namun, persoalan setang ke kanan ini tidak berlaku untuk jenis motor sport yang memiliki lubang kunci di bagian atas. Artinya, motor sport baik dikunci ke kanan atau ke kiri, lubangnya tetap bebas tidak terhalang setang. Sehingga tak bisa menjamin aman dari kasus pencurian motor.