JATIMTIMES - Untuk menekan angka hipertensi di Kota Batu, Dinas Kesehatan memberikan himbauan agar melakukan ‘Cerdik’. Cerdik adalah Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap Rokok dan Alkohol, Rajin Aktifitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stres.
“Jik masyarakat rajin dan mentaati Cerdik, pasti bisa dikendali penyakit hipertensinya,” ujar Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, Minggu (23/7/2023).
Baca Juga : Sambut 204 Jemaah Haji Kota Batu, Tangis Haru Keluarga Pecah
Susan menambahkan, angka Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) penderita hipertensi dan diabetes mellitus pada masyarakat usia produktif, yakni usia 15-59 tahun. Hal ini disebabkan selain oleh penurunan perilaku sehat, juga karena keterbatasan akses pelayanan kesehatan pada usia produktif.
Masyarakat usia produktif pada pagi sampai sore hari tengah bekerja di tempat kerja. Sehingga tidak dapat berkunjung ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
“Pendekatan yang bisa kita lakukan adalah dengan pembentukan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di tempat kerja/sekolah, yang dilakukan oleh kader/warga sekolah/tempat kerja tersebut, yang telah dilatih untuk melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes,” ujar Susan.
Dengan demikian, masyarakat usia produktif dapat rutin memeriksaan kesehatannya tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau jam belajar di sekolah. “Ini adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dilakukan pembinaannya oleh Dinas Kesehatan Kota Batu,” terang Susan.
Menurut Susan banyak yang menyangka jika makan daging kambing bisa menyebabkan hipertensi. Nyatanya itu hanyalah mitos.
Baca Juga : Kota Batu Raih Kota Layak Anak Kategori Nindya dan Forum Anak Desa Terbaik Nasional Tahun 2023
Sebenarnya kolesterol dalam daging kambing melalui pengolahan dengan cara dibakar, lebih tinggi dibandingkan dengan pengolahan dengan dikukus atau direbus. Ada tidaknya pengaruh tersebut kembali lagi seberapa banyak konsumsi yang dilakukan serta kondisi kesehatan tubuh saat ini.
Sedang, pada tahun 2023 sampai dengan bulan juni, berdasarkan laporan bulanan Standar Pelayanan Minimal (SPN) Hipertensi Puskesmas total ada 20.375 warga yang mengalami hipertensi dari total 58,385 penduduk yang dilakukan deteksi dini PTM.