free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Agendakan Pembinaan, Bupati Malang Bakal Siagakan Lifeguard di Tempat Wisata

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

10 - Jul - 2023, 23:35

Placeholder
Papan peringatan bagi wisatawan yang terpajang di area Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang. (Foto : Ashaq Lupito/Jatim Times)

JATIMTIMES - Evaluasi besar-besaran segera dilakukan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menyusul adanya lima korban yang dinyatakan hilang saat berkunjung ke Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023).

Salah satu evaluasi yang akan dibahas oleh pejabat di jajaran Forkopimda Kabupaten Malang diantaranya meliputi disiagakannya personel lifeguard. Selain itu manajemen pengelola wisata khususnya wisata air termasuk pantai di Kabupaten Malang juga akan dievaluasi agar dapat memenuhi standar yang berlaku.

Baca Juga : PKB Usulkan 3 Nama Pejabat untuk Pj Wali Kota Malang: Kami Tidak Asal Comot

Hal itu diutarakan Bupati Malang HM Sanusi usai meninjau proses pencarian korban di Posko Induk Pantai Jembatan Panjang. "Ya idealnya harus ada lifeguard, ada petugas yang harus mengawasi (wisatawan) terus," ucapnya saat ditemui disela agenda, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, keberadaan perenang penyelamat di lokasi wisata khususnya pantai tersebut penting guna mencegah laka laut seperti kejadian di Pantai Jembatan Panjang yang terjadi pada Sabtu (8/7/2023).

"Karena ini memang daerah berbahaya. Itu harus ada petugasnya terus. Jadi ketika ini berbahaya, kalau ada orang mau mandi, jangan dibiarkan. Pengelola harus bertanggungjawab," ungkapnya.

Dalam waktu dekat ini, Sanusi menyebut akan melakukan evaluasi bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang. Salah satu yang kemungkinan akan dibahas adalah mengenai pembinaan terhadap keberadaan lifeguard.

"Iya, nanti kita (berikan) pembinaan. Kita lihat setelah ini untuk evaluasi, nanti kita rapatkan dengan Forkopimda," imbuhnya.

Diterangkan Sanusi, tidak hanya para lifeguard saja yang akan mendapatkan pembinaan. Namun pihak pengelola wisata, juga akan diberikan pembinaan. Sehingga wisata yang ada di Kabupaten Malang diharapkan bisa menjadi standar dan sesuai dengan ketentuan keselamatan yang berlaku.

"Ini nanti yang perlu diadakan pembinaan, karena pengelola ini sepertinya tidak memenuhi standar tata pengelolaan wisata air," ujarnya.

Kedepan, lanjut Sanusi, beberapa pihak terkait juga bakal dilibatkan untuk membenahi manajemen dan prosedur keselamatan di destinasi wisata. Diantaranya adalah pelibatan Basarnas.

"Nanti kita koordinasikan, karena ini menyangkut semua pihak," timpalnya.

Baca Juga : Bupati Sanusi Apresiasi Gelaran Baksos Trail Syariah Hutan Pinus Semeru

Dari koordinasi yang telah berlangsung, Basarnas dikabarkan akan menyiagakan sejumlah personelnya di beberapa tempat wisata. "Tadi dari tim SAR juga sudah mau ada bantuan untuk ditempatkan di sini (Pantai Jembatan Panjang). Sehingga nanti peringatan dini memang harus ada ketika ombak sudah berbahaya, orang harus dilarang masuk ke laut," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, identitas kelima korban yang dilaporkan sempat hilang terseret ombak pada Sabtu (8/7/2023) tersebut, satu diantaranya bernama Ana Brieva Ramirez. Perempuan 24 tahun itu merupakan warga negara Spanyol. Sedangkan satu warga negara asing (WNA) lainnya yang juga dikabarkan hilang bernama Jana Olivia Soland. Perempuan 24 tahun itu merupakan warga negara Swiss. Sementara itu, untuk tiga korban lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Ketiganya masing-masing diketahui bernama Made Indra, Bayu, dan M Ruspandi alias Pendik.

Pada hari yang sama semenjak kelima korban dilaporkan hilang, personel gabungan yang dikerahkan berhasil mengevakuasi satu dari lima korban setelah sempat terombang-ambing di lautan selama sembilan jam, Sabtu (8/7/2023). Dia adalah Pendik warga Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Pencarian hari kedua kembali membuahkan hasil. Korban kedua berhasil ditemukan, Minggu (9/7/2023). Dia adalah korban WNA asal Spanyol bernama Ana.

Memasuki pencarian hari ketiga, beberapa perosonel gabungan kembali melakukan penyisiran. Terpantau, Senin (10/7/2023) setelah apel dan pengarahan, personel bergerak untuk melakukan pencarian hingga berita ini di tulis.


Topik

Pemerintahan bupati malang bupati sanusi lifeguard pantai selatan wisata pantai



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana