JATIMTIMES - Dalam doa, sebagian ada yang berdoa agar diberikan umur yang panjang. Mengenai hal ini terdapat perbedaan pendapat pada sebagian ulama. Ada ulama yang memperbolehkannya dan ada juga yang melarangnya.
Dalam Alquran terdapat mengenai hukum berdoa minta umur panjang ini. Seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 96,
"Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, setamak-tamak manusia kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih tamak lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin, agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu, sekali-kali tidak akan menjauhkan dari siksa. Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka kerjakan".
Ulama yang melarang hal ini berdasarkan hadits riwayat Ummu Habibah yang merupakan salah seorang istri Nabi. Dalam doa, ia mengatakan, "Ya Allah! Bahagiakanlah aku dengan menjadi istri Rasulullah, serta dengan Abu Syfan dan saudaraku Mu’awiyah".
Mendengar bapa yang dikatakan Ummu Habibah, Nabi SAW berkata," Sungguh engkau telah meminta kepada Allah ajal yang telah ditentukan, hari-hari yang telah ditetapkan dan rizki yang telah terbagi. Sesuatu tak akan dipercepat sebelum waktunya. Seandainya engkau memohon kepada Allah agar engkau terhindar dari azab neraka atau azab kubur, niscaya itu lebih baik dan lebih utama," (HR Imam Ahmad).
Imam An Nawawi, berpendapat tentang hadits tersebut. Menurutnya, hadist tersebut tentang tidak bolehnya berdoa memohon dipanjangkan umur. Tetapi, ia kemudian menanyakan apakah hikmah dari larangan berdoa untuk kepanjangan umur ?.
Begitupun tentang azab kubur, mengapa pula memohon terhindar dari azab kubur. Hal itu menurut Imam An Nawawi sesungguhnya telah terdapat jawaban atas pertanyaan tersebut. Bahwa umur telah ditetapkan dan agar terhindar dari azab kubur, tentu seorang haruslah beribadah dan taat kepada Allah SWT agar terhindar dari azab dan siksa neraka.
Rasulullah SAw dalam pernah mendoakan Anas bin Malik dipanjangkan umurnya. Anas bin Malik berkata: "Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah masuk ke rumah menemui keluarganya dan dia mendoakan kami".
Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Umat Muslim Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik Idul Adha
Dari sebuah hadist riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad 653, Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, banyakkanlah hartanya, banyakkanlah anaknya, dan panjangkan hidupnya dan ampunilah dia".
Doa panjang umur dibolehkan jika mendatangkan kebaikan. Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah salah seorang kamu mengharapkan kematian hanya karena musibah yang menimpanya, kalau pun ingin melakukan itu, katakanlah: "Ya Allah, hidupkanlah aku jika hidup itu memang baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika wafat itu memang baik bagiku". (HR Al Bukhari 5671).