free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Puasa Ayyamul Bidh Berapa Hari? Ini Jadwal dan Bacaan Niatnya

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

13 - Jan - 2025, 08:40

Placeholder
Ilustrasi puasa. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Ibadah puasa menjadi amalan ibadah yang dapat melatih diri dalam menghadapi berbagai ujian, mulai dari menahan emosi hingga hawa nafsu. Selain puasa wajib seperti puasa Ramadan, terdapat berbagai puasa sunnah lainnya yang dianjurkan Rasullullah SAW salah satunya seperti puasa Ayyamul Bidh.

Istilah "Ayyamul Bidh" berarti "hari-hari putih," yang merujuk pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah, saat bulan purnama menghiasi malam dengan cahayanya yang terang.

Baca Juga : Bolehkah Muslim Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek? Ini Hukumnya dalam Islam

Jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh 

Berdasarkan riwayat hadist, tanggal puasa Ayyamul Bidh yakni 13, 14, dan 15 sesuai kalender Hijriyah. Sehingga, para umat Muslim di Indonesia perlu mengkonversi tanggal kalender Hijriyah ke kalender Masehi.

Sesuai Kalender Hijriyah Indonesia tahun 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) RI, pada bulan Januari 2025 ini umat muslim sedang berada di bulan Rajab 1446 H.

Bulan Rajab 1446 H dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025 berdasarkan kalender Masehi. Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh yang yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Rajab 1446 H bertepatan dengan tanggal 13-15 Januari 2025.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh Januari 2025:

- 13 Rajab 1446 H: Senin, 13 Januari 2025

- 14 Rajab 1446 H: Selasa, 14 Januari 2025

- 15 Rajab 1446 H: Rabu, 15 Januari 2025.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaamil baidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena AllahTa'ala."

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari buku 'Rahasia Puasa Sunah' yang ditulis Ahmad Syahirul Alim disebutkan bahwa puasa sunnah memiliki perbedaan dengan puasa wajib pada bulan Ramadan. Perbedaan itu terletak pada waktu membaca niat puasa.

Pada pelaksanaan puasa fardhu atau wajib, niatnya harus dilakukan sebelum terbit fajar, yaitu sebelum waktu imsak dimulai. Ini merupakan ketentuan yang harus dipatuhi agar puasa Ramadan atau puasa wajib lainnya sah.

Sementara itu, untuk puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh, niat puasa dapat dilakukan pada siang hari, asalkan pada saat itu seseorang belum makan atau minum sejak pagi hari.

Hal ini merujuk pada sebuah riwayat dari Aisyah Radhiyallahi 'anha:

عن عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ : دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ فَقُلْنَا لَا قَالَ فَإِنِّي إِذَنْ صَائِمٌ ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ اهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ فَقَالَ أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا فَأَكَلَ

Artinya: "Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata; Pada suatu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemui dan bertanya, 'Apakah kamu mempunyai makanan?' kami menjawab, 'Tidak.' Beliau bersabda: 'Kalau begitu, saya akan berpuasa.' Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, 'Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju).' Maka beliau pun bersabda: 'Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.' (HR. Muslim)

Nah berikut ini tata cara puasa Ayyamul Bidh selengkapnya:

1. Membaca niat puasa Ayyamul Bidh;

2. Makan sahur sebelum waktu fajar;

3. Menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa dari pagi hingga tenggelamnya matahari;

4. Memperbanyak amalan ibadah;

5. Menyegerakan berbuka puasa ketika Maghrib tiba.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Terdapat sejumlah keutamaan bagi umat muslim yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Berikut ini keutamaan puasa Ayyamul Bidh:

1. Melaksanakan Sunah Rasulullah SAW

Baca Juga : KAI Sediakan KA Tambahan untuk Long Weekend Pertama di Tahun 2025, Ini Jadwal Keberangkatannya

Rasulullah SAW sebagai panutan semua umat Islam tidak akan menyuruh dan menganjurkan pengikutnya untuk melakukan suatu hal yang tidak ada manfaatnya bagi orang yang melaksanakan tersebut. Setiap sunah yang beliau anjurkan, termasuk puasa tiga hari dalam sebulan, tentunya memiliki hikmah yang mendalam, di dalamnya terdapat banyak berkah, kenikmatan, dan keutamaan.

Oleh karena itu, melaksanakan puasa 3 hari dalam sebulan ini juga merupakan salah satu hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk selalu diikuti dan agar menjadi orang yang beruntung karena selalu mengikuti jejak sunnahnya.

Hal ini didasarkan pula pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata:

"Rasulullah SAW biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh (hari putih) ketika tidak bepergian maupun dalam perjalan." (HR. Nasa'i)

2. Memberi Istirahat pada Organ Tubuh

Apabila seseorang merenunginya lebih dalam, puasa sebenarnya tidaklah menjadi bentuk penyiksaan bagi tubuh karana tidak diberikan asupan makanan dan minuman. Sebaliknya, puasa memberikan kesempatan bagi organ-organ tubuh untuk beristirahat, sehingga organ-organ tersebut tidak cepat mengalami kerusakan.

Sebab, semakin sering dipakai, organ tubuh akan kewalahan untuk menerima asupan makanan. Oleh karena itu, anjuran Rasulullah SAW untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan sangat berkaitan dengan perhatian beliau terhadap kesehatan tubuh.

Puasa yang dilakukan dengan teratur akan memberikan manfaat bagi tubuh agar tetap segar dan bugar, sekaligus memberi waktu bagi organ-organ tubuh untuk memulihkan diri. Sehingga, tubuh akan lebih sehat dan siap untuk melaksanakan ibadah serta aktivitas lainnya.

3. Pahala Setara Puasa Setahun Penuh

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga menjanjikan pahala yang besar. Bahkan, Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang berpuasa tiga hari setiap bulan Hijriah setara dengan orang yang berpuasa sepanjang tahun.

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadits tersebut, diketahui bahwa ketika seorang hamba melakukan sebuah kebaikan, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran 10 kali lipat dari kebaikan yang ia lakukan. Dengan demikian, jika seseorang berpuasa tiga kali dalam sebulan, ia akan mendapatkan pahala seolah-olah berpuasa selama 30 hari dan jika dilakukan setiap bulan, hal ini setara dengan puasa sepanjang tahun.


Topik

Agama Puasa Sunnah ayyamul bidh anjuran puasa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya