JATIMTIMES - Upaya optimal Pemkot Madiun pada saat penilaian lapang iBangga Award 2023 beberapa waktu lalu berbuah manis. Pemkot Madiun berhasil meraih juara kedua penghargaan kota/kabupaten peduli pembangunan keluarga tingkat Jawa Timur tersebut.
Kota Madiun mendapatkan iBangga Award bersamaan dengan pembukaan Kongres Perempuan rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXX Provinsi Jawa Timur di Novotel Samator Surabaya, Senin (26/6). Piagam dan piala diserahkan Sekda Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono dan diterima Wali Kota Madiun Maidi.
Baca Juga : Kericuhan Antar-Oknum Mahasiswa Unitri, Wali Kota Malang: Pemerintah Tidak Akan Diam
‘’Alhamdulillah, dari 38 (kabupaten/kota), kita juara dua. Ini sudah lumayan luar biasa ya,’’ kata wali kota.
Penghargaan itu, lanjut wali kota, membuktikan pembangunan di Kota Madiun, khususnya terkait urusan keluarga, cukup berhasil.
Seperti diketahui, ada banyak program dan pembangunan yang dijalankan Pemerintah Kota Madiun. Wali Kota Maidi memang terus berkomitmen menghadirkan berbagai program dan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Berbagai inovasi di bidang pembangunan manusia pun bermunculan.
Perhatian ini dimulai dari sejak sebelum kelahiran hingga kematian. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh dilakukan pada pasangan calon pengantin. Hal itu dilakukan guna mempersiapkan masa kehamilan yang sehat setelah menikah nanti.
Begitu juga dalam masa kehamilan. Pendampingan terus dilakukan sampai melahirkan dan setelahnya.
‘’Manusia itu memiliki siklus kehidupan. Semua siklus itu harus kita perhatikan. Dimulai dari sebelum adanya janin sampai nanti setelah kematian,’’ ujarnya.
Baca Juga : Tak Kuat Nanjak, Truk Bermuatan Galon Air Mineral Terperosok ke Jurang Susuh Kota Batu
Benar saja, wali kota memang memberikan perhatian kepada keluarga kurang mampu dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Saat tulang punggung meninggal, ahli waris bisa mendapatkan santunan sampai Rp 48 juta. Pun, jika memiliki anak usia sekolah, maka akan mendapatkan beasiswa sampai kuliah.
Perhatian juga diberikan kepada lansia dari soal kesehatan hingga pembangunan pondok lansia. Tak heran usia harapan hidup di Kota Madiun mencapai 73 tahun lebih.
‘’Dengan program-program ini, masyarakat bisa merasa tenang menjalani kehidupan. Nah, tenang ini artinya bahagia. Tak heran indeks kebahagiaan hidup masyarakat kita juga tinggi,’’ pungkas Maidi.