JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak akan tinggal diam dalam menyikapi kericuhan yang terjadi antar-oknum kelompok mahasiswa Unitri (Universitas Tribhuwana Tunggadewi) pada Minggu (25/6/2023) dini hari lalu. Dalam kericuhan itu, seorang mahasiswa meninggal dunia.
Selain itu, pada Minggu (25/6/2023) malam, kericuhan nyaris kembali terjadi. Sekelompok mahasiswa melakukan sweeping untuk mencari keberadaan orang yang diduga menjadi penyebab kematian korban.
Baca Juga : Cegah Perdagangan Orang, Kemenkumham Jatim Tolak 1.281 Pemohon Paspor
Namun, aksi tersebut akhirnya bisa diredam oleh kepolisian. Namun sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara sekelompok pemuda dan sempat mengganggu arus lalu-lintas di ruas Jl MT Haryono.
"Perangkat RT dan RW sudah bagus. Dan juga sudah kami sampaikan agar tidak usah sweeping. Pastinya pemerintah juga tidak akan tinggal diam. Siapa yang berbuat, ya itu nanti (yang akan bertanggung jawab)," ujar Sutiaji, Senin (26/6/2023).
Menurut wali kota, masyarakat pun juga mendukung upaya pemerintah agar kericuhan tersebut tak berbuntut semakin panjang. Artinya, masyarakat juga turut mencari keberadaan orang yang diduga terlibat dalam kericuhan hingga mengakibatkan meninggalnya seseorang.
"Masyarakat mendukung, membantu sepenuhnya agar siapa yang melakukan kejahatan tadi juga siap siap warga masyarakat ikut mencari. Ketika mungkin kos di situ, akan dilaporkan," terang Sutiaji.
Selain itu, ia mengatakan bahwa perangkat wilayah setempat juga telah mempertemukan dua kelompok yang diduga terlibat kericuhan. Pertemuan tersebut dilakukan sejak Minggu (25/6/2023) malam, dan kembali dilakukan pada Senin (26/6/2023) pagi.
Baca Juga : Tak Kuat Nanjak, Truk Bermuatan Galon Air Mineral Terperosok ke Jurang Susuh Kota Batu
"Sudah ketemu, cuma nanti ordanya mau kita kumpulin. Kedua yang perlu digarisbawahi, mereka itu anak bangsa yang perlu diingatkan, terus kita peringatkan. Insya Allah kemarin kelompoknya sudah hadir, bahwa itu juga anak kita yang perlu kita didik dan kita bina," jelas Sutiaji.
Ia juga menyebut bahwa pihak Unitri telah menggelar apel bersama. Dalam kesempatan tersebut, yang menjadi perhatian adalah bagaimana agar bisa bersama-sama menjaga kondusivitas di Kota Malang.
"Dan warga kita juga sudah arif dan bijak. Semalam sampai setengah tiga sudah ketemu, dan pagi ini juga sudah dilakukan pertemuan antara masing-masing kubu, dengan apel juga di Unitri, untuk melakukan bagaimana menjaga kondusivitas di Malang," jelasnya.