JATIMTIMES- Kepolisian Resort Blitar meringkus jambret yang aksinya cukup meresahkan warga Blitar. Pelaku diketahui bernama Agus Prasetyo (35) warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Informasi yang diterima media ini dari kepolisian, Agus ditangkap polisi setelah beraksi mengintai ibu-ibu di Jalan Raya Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Rabu (21/6/2023). Korban terakhir yang menjadi sasaran penjambretan adalah NA (58), seorang guru sekolah SMK di Kecamatan Wlingi.
Baca Juga : Pesan Pria Anak 2 Sebelum Lompat di Tengah Jembatan Suramadu: Tolong Jaga Anak-anak
Ya, aksi lelaki bertampang sangar ini benar-benar tak patut ditiru. Hasil dari menjambret ini ternyata dia gunakan untuk pamer di media sosial. Total Agus sudah lebih dari 20 kali melakukan aksi penjambretan di wilayah Blitar.
Saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Blitar, Agus mengakui perbuatan jahatnya. Dia juga mengakuii target sasarannya adalah ibu-ibu karena dianggap lemah dan tidak akan melakukan perlawanan.
Menurut pelaku, hasil aksi penjambretan yang dilakukan di wilayah Kabupaten Blitar rata-rata adalah uang dan handphone. Pelaku mayoritas melakukan aksinya di Kabupaten Blitar wilayah timur meliputi Kecamatan Wlingi, Talun dan Selopuro.
Aksi penjambretan ini belakangan viral di media sosial setelah banyak warganet yang mengunggah pengalaman pahitnya menjadi korban penjambretan. Belakangan muncul warganet yang membagikan foto korban hingga video rekaman CCTV yang menangkap aksi saat pelaku tengah beraksi.
Salah satu korban dari aksi pelaku adalah Nuryanah (56). Akibat aksi pelaku, korban mengaku kehilangan emas seberat 13 gram. Nuryanah menjadi korban penjambretan AP pada bulan Desember 2022 lalu. Saat itu dia baru saja pulang dari dealer untuk mengambil BPKB motor.
"Jadi di tas saya selain ada BPKB dan STNK juga ada uang dan kalung. Kalung emas ini beratnya 13 gram dan mau saya benerin karena putus,” kata Nuryanah.
Meskipun kalungnya raib, Nuryanah tetap bersyukur karena surat-surat berharga miliknya berupa STNK dan BPKB akhirnya bisa kembali. Surat-surat berharga tersebut diserahkan kepolisian usai pelaku tertangkap.
Baca Juga : Tak Terpuji, Pria Asal Malang Jambret di Blitar untuk Foya-foya dan Pamer di Medsos
Hal Serupa dialami Dwi Diana Amalia, warga Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Wanita muda itu jadi target sasaran kejahatan pelaku Agus Prasetyo saat sedang berjalan di pinggir jalan sambil menenteng tas tangan bersama anaknya yang berusia 3 tahun.
Awalnya Dwi Diana tidak merasa curiga saat pelaku yang menggunakan motor Honda PCX warna hitam mendekatinya. Namun kemudian, tiba-tiba pelaku merampas tas tangan korban yang berisi handphone dan uang tunai berjumlah Rp 700 ribu.
"Awalnya saya tidak merasa curiga karena penampilannya tidak seperti akan menjambret. Setelah dekat dengan posisi saya tas saya langsung dirampas. Saya sempat teriak jambret tapi pelaku sudah kabur jauh," kata Dwi.
Aksi penjambretan yang dilakukan pelaku membuat Dwi Diana trauma. Bahkan anak balitanya juga terus-terusan mengingat peristiwa itu.