JATIMTIMES - Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda menampung berbagai masukan dari para siswa terkait menu pada pembagian Makan Bergizi Gratis dari dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh yang sudah berjalan selama dua hari ini.
Firman mengatakan, terdapat berbagai masukan yang diterima Lanud Abdul Rachman Saleh terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada hari pertama Senin (6/1/2025), para siswa pada jenjang SD hingga SMA mendapatkan menu makanan nasi putih, ayam teriyaki, oseng-oseng tempe tahu, oseng-oseng buncis wortel dan buah salak. Lalu, hari kedua pada Selasa (7/1/2025), menu yang diterima para siswa adalah nasi putih, telur dadar, tumis sawi putih tahu, tempe goreng dan buah semangka.
Baca Juga : MUI Dinilai Bertendensi Bisnis dalam Memandang Konflik di Palestina
"Hingga hari kedua ini kita terus mengecek ke lapangan. Kita juga meminta masukan dari anak-anak. Alhamdulillaah kalau dari segi kualitas masakan sudah bagus semua," ungkap Firman, Selasa (7/1/2025).
Banyak masukan dari para siswa yang ditampung. Mulai dari rasa hingga porsi makanan yang diterima, khususnya bagi para siswa di jenjang SMP dan SMA. Firman menyebut, pihaknya akan terus menggali berbagai masukan dari para siswa khususnya terkait makanan yang dibagikan.
"Kita terus menggali. Kita cek satu-satu. Kurangnya apa. Karena kita ingin ada koreksi buat kita. Yang namanya tahapan awal, pastinya banyak kekurangan dan masukan-masukan itu sangat penting untuk kita melakukan perbaikan. Dengan adanya masukan itu, kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik," jelas Firman.
Seluruh masukan yang diterima dari para siswa, mulai dari rasa maupun porsi makanan, akan disampaikan kepada ahli gizi, chef maupun kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah melalui proses asesmen Badan Gizi Nasional (BGN).
"Seluruh masukan kita tampung. Nantinya akan kita sampaikan kepada ahli gizinya, kita sampaikan kepada chef-nya, untuk bisa mengakomodasi (masukan-masukan) itu. Jangan sampai kita masak, anak-anak nggak suka," ucap Firman
Disinggung mengenai porsi makanan yang diterima oleh para siswa apakah sudah mencukupi, Firman menyebut bahwa setiap porsi yang diberikan telah melalui penghitungan komposisi oleh ahli gizi dan chef. Penetapan setiap menu makanan berasal dari Badan Gizi Nasional.
"Untuk porsi anak SMP dan SMA takarannya sudah diatur lebih banyak dibandingkan dengan takaran untuk anak TK/PAUD maupun SD," ujar Firman.
Baca Juga : Anggota DPRD Jatim Puguh Pamungkas Apresiasi Program MBG, Dukung Rencana Penghematan Anggaran untuk Pejabat
Namun, meski sudah diatur sedemikian rupa, pihaknya tetap menampung segala masukan dari para siswa mengenai porsi yang kurang ataupun rasa yang kurang pas. Sebab, hal ini bertujuan untuk menyukseskan program Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebagai informasi, terdapat 27 sekolah yang menjadi sasaran dapur umum Lanud Abdul Rachman Saleh untuk pembagian makan bergizi gratis. Ke-27 sekolah ini terdiri dari 13 TK/PAUD, 11 SD, 2 SMP dan 1 SMA/SMK.
Sementara itu, salah satu siswa SMP Angkasa, Ilham Ramadhan, mengatakan bahwa makanan yang diterima rasanya sudah enak. Sedangkan porsi dapat lebih ditambahkan lagi ke depannya.
"Porsi nasinya mungkin bisa ditambah lagi. Lalu, untuk lauknya kalau menurut saya agak kurang pedas dikit. Tapi semua masakannya menurut saya tetap enak," pungkas Ilham.